Gandeng ESDM, Pelindo II kembangkan pembangkit EBT



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC dan Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral pada hari ini menandatangani nota kesepahaman kerja sama penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi di bidang energi dan sumber daya mineral.

Dengan kerja sama ini, Balitbang ESDM akan mendukung kajian pemenuhan kebutuhan listrik di seluruh pelabuhan yang dikelola IPC, terutama dari sumber energi terbarukan.

"Tim Balitbang ESDM memiliki sumber daya untuk memetakan kebutuhan energi pelabuhan. Di sisi lain, IPC membutuhkan pemetaan tersebut untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan energi, seperti listrik di semua pelabuhan, yang setiap tahun terus meningkat," ujar Saptono R. Irianto, Direktur Komersial & Pengembangan Usaha IPC dalam siaran persnya, Rabu (1/8).


Ruang lingkup penandatanganan MoU ini adalah mempersiapkan rencana kerja sama yang meliputi inventarisasi potensi-potensi yang dimiliki kedua belah pihak untuk dikerjasamakan.

Diantaranya melakukan kajian, studi kelayakan dan pengembangan untuk pemenuhan kebutuhan energi di wilayah kerja IPC. Selain itu juga pemanfaatan dan human capital development antara lain penyediaan tenaga ahli Balitbang ESDM di bidang energi dan sumber daya mineral.

Melakukan pertukaran data dan informasi serta kegiatan lain yang disepakati kedua belah pihak. MoU ini berlaku untuk jangka waktu selama tiga tahun. Saptono menjelaskan, IPC saat ini tengah mengkaji rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat.

Rencana ini muncul untuk menjawab meningkatnya kebutuhan pasokan listrik, sejalan dengan bertambahnya volume aktivitas di Pelabuhan Teluk Bayur. "Bukan tidak mungkin pengembangan energi yang terbarukan ini juga akan direplikasi di seluruh pelabuhan yang dikelola IPC. Kita ingin IPC sebagai pelabuhan modern ikut ambil bagian dalam mengembangkan dan memanfaatkan energi terbarukan, yang relatif murah dan ramah lingkungan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .