KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sinar Mas Land mengembangkan BSD Innovation Labs. Ini akan menjadi startup acceleraor pertama khusus untuk Property Technology di Indonesia. Adapun BSD Inovation Labs akan mulai beroperasi di awal 2020. 

Dalam pengembangannya, Sinar Mas Land akan menggandeng GK Plug and Play Indonesia dan Digitaraya. Sedikit informasi, GK Plug and Play Indonesia adalah platform inovasi global yang memiliki misi untuk mendorong perkembangan startup yang bergerak di bidang teknologi.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Gelar Tender Offer Surat Utang US$ 300 Juta

Sementara Digitaraya adalah akseletator di Indonesia yang didukung oleh Google Developers Launchpad dan Google start up. 

Adapun dalam kerjasama ini  Digitaraya  berperan membantu tim startup di BSD Innovation Labs meningkatkan bisnis dengan panduan dan dukungan teknolgi dari Google. Sementara GK Plug and Play Indonesia akan membantu tim start up mendapatkan investor dan coorporate partners. 

" Kami harap keberadaan BSD Innovation Labs berguna bagi fresh talent di bidang digital," ungkap Digital Hub Project Leader, Sinar Mas Land, Irawan Harapan ketika penandatangan kerjasama di BSD City, Rabu (11/9). 

Adapun kerjasama ini terbangun melihat prospek smart city, proptech, dan connected hime akan terus berkembang ke depannya seiring dengan meningkatnya kualitas masyarakat urban. Bahkan, Sinar Mas beragenda menjadikan BSD City sebagai the firrst integrated smart digital city.

Baca Juga: Mendagri: Wilayah ibu kota Kaltim akan seperti Putrajaya Malaysia atau BSD

Mendorong agenda tersebut, sinar mas akan mengembangkan Digital Hub di atas kawasan seluas 26 hektar. Digital Hub nantinya akan menjadi rumah dalam berbagai skala usaha digital, termasuk start up. 

Sekadar informasi, BSD City memiliki ketersediaan tenaga kerja digital yang besar, di antaranya dari program peniikan digital dari Apple Developer Academy, Purwadhika Start up & Coding School, Creative Nest, Binar Academy, NXL E-Sport Center, Techpolitan. Sehingga, tenan dan start up tidak perlu khawatir akan ketersediaan sumber daya manusia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini