Gandeng IBT, Shell operasikan terminal BBM di Kalsel



JAKARTA. Shell bekerjasama dengan Indonesia Bulk Terminal (IBT), meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut, Kalimantan Selatan. Terminal Bahan Bakar Minyak Pulau Laut ini berada di area dengan luas 43.000 meter persegi dan memiliki kapasitas sebesar 60.000 metrik ton. Pengoperasian secara komersial dan penjualan bahan bakar minyak telah dimulai sejak bulan Mei 2010 lalu.Bersama dengan terminal bahan bakar minyak Shell lainnya di Pendingin dan Gresik, terminal ini diharapkan akan memberikan jaringan penyediaan bahan bakar minyak bagi pelanggan industri dan pertambangan di Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Timur. Selain itu, terminal baru ini juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.“Shell secara selektif mengembangkan bisnis hilirnya dan Indonesia merupakan salah satu dari pasar kunci yang tumbuh. Kami berkomitmen untuk mengembangkan bisnis bersama dengan para mitra lokal kami, serta memberikan pelayanan kepada para pelanggan dengan pasokan bahan bakar minyak yang berkualitas dan terpercaya,” ujar Direktur Downstream Shell, Mark Williams, lewat siaran pers yang diterima oleh KONTAN, Senin (30/3).Presiden Direktur PT Shell Indonesia Darwin Silalahi menyatakan, kerjasama antara Shell dan IBT ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap wilayah Kalimantan Selatan. “Selain membawa kesempatan investasi dan lapangan pekerjaan, fasilitas ini juga dapat mendorong perkembangan ekonomi yang lebih besar bagi negara.” kata Darwin.Shell Commercial Fuels telah beroperasi di lebih dari 40 negara di dunia dan lebih dari 200.000 pelanggan menggunakan bahan bakar minyak untuk transportasi, industri, dan pemanas setiap harinya. Shell memasuki pasar bahan bakar minyak komersial di Indonesia pada tahun 2007. Beberapa pelanggan-pelanggan Shell adalah PLN, PT Adaro Indonesia dan pelanggan pertambangan dan industri lainnya untuk kebutuhan mereka akan bahan bakar berkualitas tinggi.Sementara itu, IBT adalah anak perusahaan milik PT Adaro Energy Tbk dan mengoperasikan sebuah terminal batubara yang berlokasi di Pulau Laut, pulau di Kalimantan Selatan yang berjarak sekitar 200 km dari pelabuhan Taboneo. Adaro dan produsen batubara pihak ketiga menggunakan IBT sebagai lokasi pengiriman batubara untuk tujuan domestik dan internasional melalui Kalimantan.Direktur PT Indonesia Bulk Terimal Adrian Lembong optimis, dengan adanya kerjasama ini akan pengoperasian terminal bahan bakar minyak ini akan membantu menaikkan angka penghasilan serta melengkapi operasi pengangkutan batu bara IBT. “Yang pada akhirnya mendukung kami melayani pelanggan dengan lebih baik lagi,” kata Adrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: