Gandeng IFG Life, BTN tunda keinginan punya asuransi jiwa sendiri



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunda keinginan memiliki anak usaha yang bergerak di bidang asuransi jiwa. 

Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management and Transformation BTN bilang rencana akuisisi mengikuti arahan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham. 

”Asuransi jiwa karena untuk dukung bisnis BTN di consumer banking, karena akan menjadi  one stop financial solution pada 2025. Karena setiap beli KPR, pasti di cover asuransi jiwa, nanti akan kita bentuk. Sekarang, kita partnership salah satu arahan pemegang saham kita partnership IFG Life,” ujar Satiyo pada Jumat (8/10). 


Baca Juga: Pengunaan kartu ATM berlogo GPN semakin diminati

Oleh sebab itu, dalam beberapa waktu lalu, BTN telah melakukan kerja sama dengan IFG life untuk hal ini. Kendati demikian, ia menyatakan bank bersandi saham ini tetap ingin memiliki asuransi jiwa.

“Tapi kami tunda di 2022 atau 2023, karena secara bertahap lakukan. Karena kelola asuransi tidak gampang juga. Jadi liat use case-nya, baru kita bikin,” jelasnya.

Ia ingin setiap anak usaha yang akan dibentuk harus menguntungkan dan tidak boleh membebani induk. Ia berharap anak usaha yang dimiliki memiliki return on equity (ROE) nya tinggi lebih dari BTN.

Selanjutnya: Biaya kredit masih meningkat, begini kata bankir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi