Gandeng Indosat, Pefindo Biro Kredit meluncurkan IdTelcoScore



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pefindo Biro Kredit (IdScore) menjalin kerja sama dengan Indosat Ooredoo dalam menyediakan produk analisis risiko kredit atau scoring alternatif berbasis data agregasi layanan telekomunikasi atau telco services. Produk yang dilabeli IdTelco Score ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru dalam analisa dan pengambilan keputusan kredit bagi sektor jasa keuangan.

“Pemanfaatan data alternatif seperti data telco akan mendukung pengambilan keputusan kredit, memperluas akses pembiayaan ke masyarakat yang tidak memiliki riwayat kredit atau yang sedang mulai membangun credit score,” ujar Yohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama Pefindo Bito Kredit IdScore dalam keterangan tertulis pada Rabu (13/10). 

 IdTelcoScore ini disusun dengan menggunakan metode data analitik melalui algoritma score modeling dengan menggunakan berbagai variabel data. Juga memanfaatkan berbagai indikator yang menghasilkan informasi karakter, prediksi dan kemampuan pemenuhan kewajiban debitur di masa datang.


Baca Juga: Permintaan credit score naik, penyaluran kredit mulai menggeliat

"Indosat Ooredoo, melalui Indosat Ooredoo Business, berkomitmen untuk menjadi trusted digital business partner bagi para pelanggannya. Dengan solusi ini, Insya Allah proses pendanaan akan berjalan dengan lebih efektif dan masyarakat akan memperoleh manfaat lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup mereka,” tambah Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena.

Abimanyu bilang, data alternatif yang dikombinasikan dengan data kredit tradisional dapat menghasilkan keputusan kredit yang lebih akurat dan komprehensif dalam penilaian kelayakan kredit. Ini bisa mendukung bisnis penyaluran kredit dengan mitigasi risiko yang terukur.

“Kami berharap kerjasama dengan Indosat Ooredoo ini akan mengakselerasi program inklusi keuangan nasional dan membuka kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengakses layanan jasa keuangan dalam hal fasilitas pendanaan,” tutup Abimanyu.

Baca Juga: Pefindo Biro Kredit: Gara-gara corona, profil risiko dan NPL lembaga keuangan naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati