KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Power mengkaji potensi pemanfaatan abu batubara atau fly ash and bottom ash (FABA) untuk menunjang kebutuhan industri. Untuk itu, salah satu unit usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tersebut tengah melakukan kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan guna mendukung langkah tersebut. Wakil Presiden Direktur PT Adaro Power, Dharma Djojonegoro mengatakan, saat ini pihaknya tengah meneliti potensi pemanfaatan FABA untuk sejumlah hal seperti pembuatan jalan tambang, reklamasi, dan lain-lain. “Satu yang jelas sedang kita teliti, yaitu untuk membikin jalan tambang, jalan tambang kan tiap hari dilalui oleh truk-truk besar, jadi sedikit-sedikit rusak. Jadi untuk memperbarui dan memperkeras jalan tambang ini kita memikirkan untuk (pakai) FABA,” ujar Dharma dalam sesi Webinar bertajuk “Peta Jalan Pemanfaatan FABA yang Ramah Lingkungan dan Multiplier Effect Bagi Perekonomian” yang diselenggarakan Energy and Mining Society (E2S), Jumat (26/3).
Baca Juga: Eksplorasi tambang emas Ancora Indonesia (OKAS) akan dimulai setelah Lebaran Minat Adaro Power untuk mengkaji pemanfaatan FABA meningkat menyusul terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan pada 2 Februari 2021 lalu. Catatan saja, dengan adanya beleid itu, FABA dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) atau kegiatan lain yang menggunakan teknologi selain stocker boiler atau tungku industri dikecualikan dari kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Dengan demikian, pemanfaatannya tidak lagi memerlukan persetujuan teknis atau surat layak operasi (SLO). Dharma optimistis, PP Nomor 22/2021 bisa mendorong pemanfaatan FABA untuk berbagai hal. Di sisi lain, bagi Adaro Power, pemanfaatan FABA untuk perbaikan dan pengerasan jalan tambang, bila memungkinkan untuk dilakukan, bisa sangat berguna. Terlebih, selama ini Adaro Power selalu menyimpan FABA hasil pembakaran PLTU untuk jangka waktu tertentu. Asal tahu saja, sebagai pengembang pembangkit listrik swasta, saat ini Adaro Power mengoperasikan beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebagai salah satu lini pembangkitan listriknya.