Gandeng Jamkrindo, Brantas Abipraya sediakan akses air bersih di Sukabumi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Brantas Abipraya (Persero) bersama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain berupaya menyediakan akses air bersih di Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Guna merealisasikan hal itu, perusahaan berkolaborasi dengan Indra Karya, Wijaya Karya, Pembangunan Perumahan (PP), dan Jamkrindo.

Program air bersih ini pun diresmikan langsung di Sukabumi oleh Asisten Deputi TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Kementerian BUMN, Agus Suharyono (28/8).


“Program bantuan ini ditujukan dalam rangka memberikan solusi ketersediaan sarana dan prasarana air bersih di Desa Cidadap guna mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) untuk mengurangi daerah yang kekeringan nasional,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya dalam keterangan resmi, Senin (30/8).

Baca Juga: Gandeng BUMN, Jamkrindo bantu penyediaan air bersih senilai Rp 1,45 miliar

Anas menyebut perubahan iklim mempengaruhi ketersediaan air sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Hal ini membuat penurunan kapasitas, kualitas dan kontiunitas air baku. Lokasi pemukiman yang tersebar di Cidadap pun membuat masyarakat kesulitan mendapatkan akses air bersih.

Dengan meluncurkan program Air Bersih bertajuk Smart Water bagi semua, lima BUMN ini berkomitmen untuk membantu masyarakat yang berada di lima Dusun-Desa Cidadap, sehingga diharapkan dengan adanya teknologi Smart Water System ini masyarakat tak lagi merasakan susahnya mendapatkan air bersih.

Tidak hanya itu, program ini pun juga bakal mendorong pertumbuhan ekonomi, karena melalui kegiatan ini, masyarakat juga dilibatkan sebagai pengelola bantuan sarana dan prasarana air bersih yang terbentuk dalam kelompok usaha masyarakat desa (BUMDes).

Warga Cidadap juga tak perlu resah dihampiri banyak penyakit setelah diresmikannya program air bersih ini. Pasalnya, sistem air pintar ini dapat mendorong perilaku bersih hidup sehat (PHBS) sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan hidup masyarakat sekitar.

Baca Juga: Kendalikan banjir Jakarta, ini progres proyek Bendungan Sukamahi dan Ciawi

Dengan menempatkan satu Water Treatment Plant (WTP), teknologi ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk 6.158 kepala keluarga yang tersebar di Desa Cidadap dengan luas wilayah 1.473,165 Ha melalui lima tempat distribusi air bersih.

“Sebagai wujud budaya Akhak BUMN, kolaborasi kami ini semoga dapat terus terangkai ke depannya sehingga dapat membantu banyak masyarakat dalam meraih TPB, tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, pendidikan berkualitas serta air bersih dan sanitasi  layak,” tutup Anas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto