JAKARTA. Pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang cukup pesat telah berhasil menarik inisiatif pengusaha-pengusaha yang menjadikan golongan baru ini target pasarnya. Alasan itu pula yang menjadi dasar founder sekaligus Presiden Direktur PT. Berjaya Bersama Sally (Sour Sally) Donny Pramono, menawarkan waralaba dengan nama Sour Sally Mini. Gerai Sour Sally selama ini ditemui di lokasi-lokasi eksklusif, sementara Sour Sally Mini ditujukan bagi segmen kelas menengah. "Kualitasnya sama seperti Sour Sally yang berdiri sejak 2008," tegas Donny, Jumat (5/7) siang, di gerai Sour Sally di Pacific Place. Meski begitu, ada beberapa perbedaan yang membuat Sour Sally Mini lebih ramah bagi kantong. Pertama, segi harga. Untuk ukuran cup terkecil, seporsi Sour Sally dihargai Rp 20.000-25.000. Dengan ukuran sama, Sour Sally Mini dibanderol Rp 15.000. Kedua, variasi topping. Donny berujar, jika pilihan topping Sour Sally Mini kurang lebih mirip. Hanya variasinya yang lebih dasar seperti stroberi dan taro. Menggandeng PT Kuliner Nusantara Sejahtera Indonesia (K-Food), Donny menargetkan sebanyak 50 outlet di tahun pertama. "Kami akan coba di luar Jakarta seperti Bandung, Malang, dan Yogyakarta yang banyak mahasiswanya," tandas Presiden Direktur PT K-Food Ardantya Syahreza. Adapun dalam pengurusan waralaba ini, PT K-Food bertindak sebagai master franchisor, yang tugasnya antara lain memberi peluang kepada investor dan menawarkan lokasi strategis untuk outlet Sour Sally Mini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gandeng K-Food, Berjaya rilis Sour Sally mini
JAKARTA. Pertumbuhan kelas menengah di Indonesia yang cukup pesat telah berhasil menarik inisiatif pengusaha-pengusaha yang menjadikan golongan baru ini target pasarnya. Alasan itu pula yang menjadi dasar founder sekaligus Presiden Direktur PT. Berjaya Bersama Sally (Sour Sally) Donny Pramono, menawarkan waralaba dengan nama Sour Sally Mini. Gerai Sour Sally selama ini ditemui di lokasi-lokasi eksklusif, sementara Sour Sally Mini ditujukan bagi segmen kelas menengah. "Kualitasnya sama seperti Sour Sally yang berdiri sejak 2008," tegas Donny, Jumat (5/7) siang, di gerai Sour Sally di Pacific Place. Meski begitu, ada beberapa perbedaan yang membuat Sour Sally Mini lebih ramah bagi kantong. Pertama, segi harga. Untuk ukuran cup terkecil, seporsi Sour Sally dihargai Rp 20.000-25.000. Dengan ukuran sama, Sour Sally Mini dibanderol Rp 15.000. Kedua, variasi topping. Donny berujar, jika pilihan topping Sour Sally Mini kurang lebih mirip. Hanya variasinya yang lebih dasar seperti stroberi dan taro. Menggandeng PT Kuliner Nusantara Sejahtera Indonesia (K-Food), Donny menargetkan sebanyak 50 outlet di tahun pertama. "Kami akan coba di luar Jakarta seperti Bandung, Malang, dan Yogyakarta yang banyak mahasiswanya," tandas Presiden Direktur PT K-Food Ardantya Syahreza. Adapun dalam pengurusan waralaba ini, PT K-Food bertindak sebagai master franchisor, yang tugasnya antara lain memberi peluang kepada investor dan menawarkan lokasi strategis untuk outlet Sour Sally Mini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News