Gandeng Kimia Farma, Smesco Indonesia dorong ekspor produk herbal UKM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM bersama SMESCO Indonesia dan Kimia Farma Apotek, berkolaborasi memperluas akses pemasaran dalam negeri bagi UKM herbal dan spa sebagai langkah pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, dimana UKM sebagai pihak yang terdampak sangat keras.

Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan upaya tersebut sudah dimulai tepatnya sejak tanggal 3 Maret 2021 lalu.  "Lebih lanjut kerjasama ini di tahun 2022 akan menyasar kepada kelompok UKM yang lebih besar di seluruh Indonesia,” kata Leo dalam keterangan resmi, Minggu (12/12).

Leo menyebut, Smesco Indonesia sudah mampu menjadikan momentum pandemi sebagai pemicu peningkatan penjualan produk tertentu yang diproduksi oleh UKM yang memiliki produk khusus di bidang kesehatan, khususnya herbal dan spa, dimana bahan bakunya telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun lalu di Nusantara ini.


Sebagai informasi, selama sembilan bulan efektif melaksanakan kolaborasi perluasan akses pemasaran antara Smesco Indonesia dan Kimia Farma, dari total transaksi yang sukses dicapai, terdapat 40 UKM yang telah difasilitasi dalam Program Smesco X Kimia Farma, 7 Purchase Order, 120 SKU (Stock Keeping Unit), dan sebanyak 30.000 produk UKM telah diorder oleh Apotek Kimia Farma.

Baca Juga: Laba bersih melesat 711%, simak rekomendasi saham Kimia Farma (KAEF)

Lompatan jauh SMESCO Indonesia di tahun 2022, akan dimulai dengan menggarap pemasaran digital lebih serius dikarenakan tuntutan perkembangan zaman. Sebagai mock up SMESCO Indonesia membangun platform SIREN.ID sebagai katalisator pemasaran digital.

Lebih lanjut SMESCO Indonesia akan mengklasifikasi produk fast moving yang terjual di jaringan Kimia Farma Apotek sebagai produk unggulan, seperti essentials oil akan di perluas varian jenisnya.

Kerjasama Smesco Indonesia dan Kimia Farma Apotek juga berorientasi menuju pasar ekspor, sebagaimana Kimia Farma Apotek akan ekspansi memperluas jaringan pemasaran negara Arab Saudi, dimana pasar produk UKM awalnya akan menyasar pemenuhan kebutuhan jemaah haji Indonesia.

Smesco Indonesia akan menitikberatkan pada rencana bisnis berkelanjutan mempertimbangkan minat UKM onboarding ke Kimia Farma besar sekali, produk banyak yang bagus namun tidak punya sertifikasi BPOM. Di tahun depan, masalah perizinan BPOM akan menjadi langkah selanjutnya untuk ditindaklanjuti. Sehingga jumlah UKM yang lolos kurasi dapat meningkat.

Tercatat ada 10 produk UKM kategori herbal dan spa yang siap onboarding pengurusan izin edar di tahun depan.

“Setiap produk herbal yang masuk ke Kimia Farma, akan dibantu pemasaran digitalnya oleh SMESCO Indonesia sehingga produk bisa cepat terjual. Pemasaran target di masing-masing kota akan bekerjasama dengan Facebook, Instagram Meta, per area,” imbuhnya.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) kembangkan bisnis klinik kecantikan

Smesco Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kimia Farma Apotek akan berkolaborasi mengadakan pelatihan komprehensif bagi UKM secara berkelanjutan sehingga capaian produk UKM masuk ke dalam rantai pasok nasional jumlahnya semakin meningkat secara kuantitas dan kualitas.

Kolaborasi SMESCO Indonesia dan Kimia Farma Apotek ini merupakan bagian dari initiative SMESCO yaitu Konvoi Produk Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi