Gandeng Mastercard, Bank Commonwealth targetkan nasabah tajir naik tiga kali lipat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Commonwealth bekerjasama dengan Mastercard meluncurkan kartu debit Mastercard Platinum untuk nasabah menengah ke atas (emerging affluent) khususnya milenial dan kartu debit Mastercard World untuk nasabah tajir (affluent).

Kedua kartu debit ini ditujukan untuk transaksi yang berkaitan dengan traveling dan belanja secara online. 

Executive Vice President Head Of Wealth Management and Retail Digital Business Bank Commonwealth Ivan Jaya mengatakan, kerjasama dengan Mastercard targetnya ada pertambahan nasabah dua hingga tiga kali lipat dari saat ini.


Selain itu, Ivan menargetkan lewat kerjasama ini jumlah nasabah tajir Bank Commonwealth bisa bertambah hingga dua kali lipat. Saat ini, jumlah nasabah tajir Commonwealth Bank berkisar 10%-15% dari total nasabah. 

Adapun nasabah tajir Bank Commonwealth adalah nasabah yang menempatkan dananya Rp 1 miliar.

"Total pengguna kartu debit yang sudah digunakan nasabah sudah di atas 170.000 saat ini. Ini dulunya konversi dari kartu debit Maestro. Saat ini dengan Mastercard karena bisa digunakan untuk transaksi e-commerce. Juga ada 3D secure yang juga lebih banyak pemakaian untuk di luar negeri," ujar Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati di Jakarta, Selasa (4/12).

Sementara itu, Division President Indonesia, Malaysia and Brunei Mastercard Safdar Khan mengatakan kerjasama ini merupakan bentuk komitmen Mastercard untuk menyediakan pengalaman pembayaran yang aman dan nyaman bagi para nasabah. Terutama untuk berbelanja online maupun seat melakukan transaksi pembayaran di dalam atau luar negeri.

Adapun alasan Bank Commonwealth dan Mastercard menyasar nasabah tajir dan milenial adalah lantaran pesatnya pertumbuhan segmen affluent di Indonesia. Merujuk data Bank Dunia tahun 2017, satu dari lima masyarakat Indonesia merupakan segmen affluent.

Angka ini diperkirakan dapat meningkat hingga 141 juta orang pada tahun 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi