Gandeng Octopus, P2P Lending Restock bidik salurkan pinjaman kepada para pemulung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech P2P (Peer to Peer) lending Restock membidik penyaluran pinjaman kepada pemulung. Guna menyasar segmen ini, Restock menggandeng Octopus yang memiliki aplikasi bagi penggunanya untuk memanggil pemulung.

Hingga saat ini, Restock telah memberikan pendanaan lebih dari 22.000 kali kepada pemulung yang terdaftar di dalam aplikasi Octopus. Di awal inisiasi kerja sama ini, Restock dan Octopus berharap bahwa industri waste management di Indonesia dapat mengejar perkembangan di tingkat global yang sudah jauh lebih besar,

“Sebelumnya, tidak terpikir oleh kami bahwa scavengers atau pemulung dapat menjadi salah satu usaha mikro yang layak untuk diberikan pinjaman. Namun, setelah mengenal Octopus dan mencoba memahami bahwa apa yang mereka lakukan adalah menggunakan informasi teknologi dalam industri waste management, kami bisa mendapatkan data yang diperlukan untuk menilai kelayakan investasi di bidang ekonomi sirkular,” ujar CEO Restock Muhammad Farid Andika dalam keterangan tertulis yang Kontan.co.id terima pada Jumat (2/10).


Baca Juga: Ini daftar fintech lending terbaru yang terdaftar di OJK

Melalui Octopus, Restock dapat melakukan penilaian berdasarkan jejak rekam transaksi para pengusaha mikro tersebut. Kemudian memberikan bantuan pendanaan langsung melalui Octopus di sisi hulu untuk mengisi kebutuhan-kebutuhan terkait usaha yang muncul dalam proses pengumpulan sampah secara mikro.

Setelah berjalan sekitar 3 bulan, Restock menyimpulkan sistem yang dibentuk melalui kerja sama ini dan dengan dukungan teknologi informasi, dapat membuat para pemulung yang sebelumnya unbankable menjadi bankable.

Restock akan menyalurkan pembiayaan hingga Rp 20 miliar bagi para pemulung untuk ditukarkan dengan sampah plastik yang telah dikumpulkan. Melalui Octopus, Restock dapat melakukan assessment berdasarkan record transaksi usaha mikro tersebut.

Hingga kini, Restock telah menyalurkan pinjaman senilai Rp 84,92 miliar. Adapun penyaluran pinjaman sejak awal tahun hingga saat ini senilai Rp 72,87 miliar. Adapun outstanding pinjaman mencapai Rp 30,56 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto