KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah momentum naiknya harga emas, Rana Precious Metal meluncurkan produk investasi emas baru berbentuk koin dinar bernama Noor Dinar. 

Bekerja sama dengan BUMN Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI), PT Berkah Restu Sejahtera selaku induk perusahaan Rana Precious Metal menyebut dinar yang diluncurkannya akan dibagi ke dalam tiga bentuk.

Pertama, dinar dengan tampilan Masjid Baiturrahman seberat 4,25 gram. Kedua, dinar dengan tampilan Masjid Qolsharif di Rusia seberat 8,5 gram. Dus ketiga, dinar dengan tampilan Masjid Biru di Turki seberat 21,25 gram.

Situasi Memanas, Baca Business Insight untuk Tentukan Investasi yang Pas

Ketiga koin dinar ini memiliki tingkat karatase 24 karat dan tingkat kemurnian 999,9%. 

Direktur PT Berkah Restu Sejahtera Herru Wijayadie menyebut, produk dinar yang diluncurkannya memiliki segmentasi pasar yang agak berbeda dari segmen pasar dinar pada umumnya.

Baca Juga: Cicil Emas di Pegadaian, Bisa Investasi Bonus Asuransi Jiwa

“Dinar itu pada umumnya di Indonesia pasti komunitasnya agama, ada tokoh agamanya. Kalau kami menyasar segmen yang lebih umum, yaitu smart independent woman,” kata Herru saat ditemui Kontan di Jakarta, Jumat (16/5). 

Herru menyebut, produknya memang terinspirasi dari dinar klasik pada masa Kekhalifahan Abdul Malik pada abad ke-7. Namun, melalui produk barunya ini, Rana Precious Metal ingin memperkenalkan dinar sebagai instrumen investasi yang lebih inklusif. 

“Landasan syariah tetap ada, tapi kami berharap dinar for everyone, tidak sekadar untuk muslim saja,” tegas Herru. 

Lebih lanjut, Herru menjelaskan bahwa PERURI berperan sebagai pencetak produk dinar mereka. Memang, PERURI telah berpengalaman dalam memproduksi koin souvenir dalam gelaran acara TEMAN in ASEAN 2024. 

Herru bilang produksi dengan PERURI secara khusus dilakukan untuk memastikan produk dinarnya dilengkapi teknologi keamanan yang mutakhir. 

“Jadi bahannya kami yang supply, dicetak oleh PERURI dengan teknologinya, sehingga bahan, kualitas, dan proses produksinya terjamin,” pungkas Herru.  

Baca Juga: Peruri Dorong Transformasi Digital Berbasis AI dan Kemanan Siber

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News