Gandeng Perusahaan Jepang, Pertamina Lakukan Injeksi CO2 untuk Tekan Polusi Karbon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan perusahaan Jepang yakni JOGMEC dan JAPEX  melakukan injeksi C02 melalui teknologi CO2-EOR sebagai bagian dari Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). 

Implementasi teknologi CCUS diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut dengan secara efektif menyimpan CO2 dan mengurangi polusi atmosfer. Injeksi CO2 dalam metode Enhanced Oil Recovery (EOR) akan meningkatkan laju ekstraksi minyak yang berkontribusi pada peningkatan produksi migas Pertamina.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar dalam penerapan teknologi CCUS dan EOR untuk mengurangi emisi dan menjaga keamanan energi. Proyek CCUS di Lapangan Sukowati Bojonegoro Jawa Timur ini menjadi contoh sekaligus akselerasi pengembangan teknologi di lapangan-lapangan Migas lain di Indonesia. 


“Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di masa depan, dan dapat menciptakan efek multiplier yang positif, dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelas Nicke dalam keterangan resmi, Senin (14/8).

Nicke menambahkan, proyek ini juga menciptakan peluang investasi dengan secara pararel melakukan upaya peningkatan produksi dan juga secara potensial  menyimpan CO2 yang besar, Indonesia dapat menarik investasi dalam proyek-proyek CCUS, terutama dari negara-negara maju, seperti dalam hal ini Jepang, Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas penyimpanan CO2 tetapi juga mendorong inovasi dalam industri terkait.

Baca Juga: Siapkan Carbon Capture di Jatibarang, Pertamina Prediksi Tekan 14,6 Juta Ton Emisi

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan kerja sama dengan JOGMEC dan JAPEX merupakan komitmen Perusahaan dalam mempercepat penerapan teknologi CCUS di lapangan migas Pertamina. 

“Kerja sama strategis dengan Jepang telah berhasil dilakukan di Lapangan Jatibarang Indramayu dan sekarang dilanjutkan di Lapangan Sukowati, Bojonegoro Jawa Timur," ujar Fadjar. 

Injeksi C02 menggunakan teknologi peralatan yang didesain khusus secara tepat untuk melakukan injeksi CO2 dengan volume 100 ton per hari selama 25 hari. Injeksi C02 dilakukan di SKW-26 dengan fase liquid atau gas pada tekanan sumur sebesar 1000 – 1500 psi.

Fadjar menambahkan, injeksi C02 inter-well injection merupakan uji coba tahap kedua setelah injeksi tahap pertama yang dilakukan dengan metode huff and puff di Lapangan Sukowati pada akhir tahun 2023. 

“Setelah dilakukan injeksi tahap kedua, Pertamina akan melakukan evaluasi terhadap peningkatan produksi migas untuk nantinya dilakukan penerapan penuh teknologi CCUS dengan CO2-EOR di Lapangan Sukowati serta dilanjutkan di lapangan migas lainnya,” imbuh Fadjar.

Selain di Sukowati Jawa Timur, lanjut Fadjar, Pertamina bersama mitra tengah menerapkan implementasi teknologi CCS/CCUS di berbagai lapangan migas seperti di Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Asri Basin, Jatibarang, Gundih, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

Selanjutnya: Isu Megawati-Prabowo Bertemu Tanggal 17 Oktober 2024, Puan: Insya Allah

Menarik Dibaca: Astra Life Luncurkan AVA Asya Hasanah Proteksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih