Gandeng PGN, PT PP bangun 500.000 jaringan gas (jargas)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menjalin kerja sama pembangunan 500.000 jaringan gas dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Acara penandatanganan Pokok-Pokok Perjanjian (Heads of Agreement)  jargas rumah tangga tersebut dilakukan Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat dan Direktur Utama PGAS bersama Gigih Prakoso di Jakarta, Senin (30/9).

Baca Juga: PGN dukung penuh penyediaan gas untuk industri petrokimia dan Ibukota baru


Melalui program sinergi BUMN membangun negeri, PTPP dan PGAS akan membangun jargas rumah tangga dalam dua fase. Fase pertama sebanyak 50.000 sambungan rumah tangga (SR) dan dilanjutkan fase kedua 450.000 SR.

“Penandatanganan kerja sama ini menjadi momentum bagi PGAS dan PTPP, yang sudah memiliki rekam jejak panjang di industri infrastruktur, untuk terlibat lebih jauh memperkuat peran BUMN dalam mendorong percepatan pembangunan dan penguatan ekonomi nasional. PGAS sebagai pionir pemanfaatan gas berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kemandirian energi melalui optimalisasi pemanfaatan gas bumi di dalam negeri,” kata Gigih.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham INDF, PTPP, dan TARA untuk hari ini

Direktur PT PP Lukman Hidayat berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat di Indonesia. Lukman menilai, melalui pemanfaatan gas bumi, selain lebih efisien, kerja sama ini diharapkan akan tercipta sinergi usaha (business to business) sesama BUMN dengan prinsip yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

“Kerja sama ini akan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik" jelas Lukman.

Saat ini PGAS telah menyalurkan gas bumi kepada 177.710 pelanggan rumah tangga di seluruh Indonesia melalui jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Baca Juga: JP Morgan beri rekomendasi overweight untuk saham Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Pelanggan gas bumi  PGAS tersebar di berbagai wilayah mulai dari Jawa Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto