KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data OJK menyebutkan, pembiayaan perbankan syariah kepada UMKM tumbuh positif pada Januari 2021. Kondisi pandemi turut mengubah perilaku masyarakat menjadi
go digital, sehingga terjadi peningkatan penjualan
online via
marketplace. Bank Syariah Indonesia atau BSI, menggandeng Shopee Indonesia meluncurkan Pelatihan Go Digital bagi 1.000 UMKM di seluruh Indonesia, dimulai dari Juni hingga November 2021. BSI mencatat ada sekitar 60 juta UMKM di Indonesia yang perlu mendapatkan dukungan dan akses dalam mengembangkan usaha dan beradaptasi dalam go digital.
“Per Mei 2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp33,06 triliun atau sebesar 22,57% dari total pembiayaan BSI. Angka ini disokong dari berbagai program dan sinergi pembiayaan dengan pesantren, BUMN, maupun lembaga lainnya," ujar Direktur
Retail Banking BSI, Kokok Alun Akbar dalam siaran pers yang diterima KONTAN pada Minggu (27/6).
Baca Juga: Transaksi digital meningkat, BCA berhasil menekan rasio BOPO Pelatihan terdiri dari proses pembinaan UMKM mulai dari memahami potensi bisnis
online, customer behavior, fotografi produk,
copywriting hingga pemasaran di
e-commerce. BSI juga melakukan beberapa pengembangan dalam bentuk pendampingan, pembiayaan, hingga edukasi dan literasi kepada UMKM di Indonesia.
Alun menjelaskan, BSI siap menjadi mitra keuangan UMKM melalui akses permodalan mikro, coaching dan fasilitator dengan para
standby buyer melalui pemasaran produk baik
offline maupun
online. Saat ini BSI memiliki produk pembiayaan KUR BSI dengan plafon pembiayaan mulai dari 10 Juta hingga 500 Juta dengan akad sesuai syariah.
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, per Mei 2021 beragam terobosan telah dilakukan untuk mendukung digitalisasi UMKM dan mencapai target realisasi penyaluran usaha UMKM. Diantaranya pengembangan platform per
trade area, mengoptimalkan peran agregator dan
reseller, perluasan pasar serta peningkatan SDM, bantuan dana untuk UMKM dengan payung PEN melalui program BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro), subsidi KUR Super Mikro serta Modal koperasi lewat LPDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi