KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) bekerjasama dengan PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) untuk melakukan pemasangan panel surya di pabrik lokasi Trembesi Delta Silicon 2, Lippo Cikarang, Jawa Barat, dengan kapasitas sampai dengan 4.473 KWp.

Instalasi panel surya di pabrik terbesar IMPC ini merupakan tahapan kedua dari program pengurangan emisi karbon yang telah dicanangkan perusahaan sejak tahun 2020.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, Kamis (10/2), sebelumnya IMPC telah memasang instalasi panel surya di pabrik lokasi Hyundai, Lippo Cikarang dengan kapasitas 200 KWp. Kemudian, distribution center baru perusahaan yang berlokasi di Surabaya pun akan dipasang panel surya dengan kapasitas 30 KWp.

"Bilamana pemasangan panel surya di ketiga lokasi ini telah terlaksana seluruhnya, kami mengestimasi penurunan emisi CO2 sampai 4.783 metric ton per tahun, seiring dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp 1,1 miliar per tahun," ungkap Direktur Utama Perseroan Haryanto Tjiptodihardjo dalam keterangannya. 

Baca Juga: KEK JIIPE yang Dikelola AKR Corporindo (AKRA) Dipasang PLTS Atap

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama SUN Energy, Roy Wijaya menyatakan, sebagai pengembang proyek sistem tenaga surya, SUN Energy menyambut baik kerja sama jangka panjang dengan Impack Pratama untuk meningkatkan penggunaan porsi energi baru dan terbarukan di fasilitas operasional.

"Kami berharap, aksi nyata mengurangi dampak perubahan iklim ini secara khusus bisa diimplementasi oleh seluruh pelaku yang terlibat dalam rantai pasokan IMPC serta menjadi contoh kepada para pelaku industri di berbagai sektor," terangnya. 

Haryanto melanjutkan, pihaknya senantiasa berkomitmen mewujudkan dan meningkatkan ESG scoring yang berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan. Untuk itu, IMPC bertekad akan meneruskan upaya instalasi panel surya ini pada setiap fasilitas pabrik dan gudang distribusi pada masa yan akan datang.

Selain komitmen terhadap pengurangan emisi karbon, selama ini IMPC konsisten menjalankan program-program keberlanjutan, salah satunya dalam bentuk inovasi produk atap ramah lingkungan yang menggunakan material PET maupun pionir dalam produk alat pengering Solar Dryer Dome di Indonesia yang berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan ketahanan pangan masyarakat desa tertinggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi