KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, dengan menggandeng pihak swasta di sektor logistik, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan lebih hemat sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Hal ini bisa terjadi apabila pihak swasta memegang operasional 30 pelabuhan dan bandara komersil milik pemerintah. "Jadi, dana APBN yang selama ini digunakan untuk 30 pelabuhan dan bandara tersebut, bisa digunakan untuk tempat yang lain," kata Budi Karya di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/10). Namun, dalam dua bulan terakhir sejak program ini dijalankan, baru sekitar empat pelabuhan yang dikerjasamakan dengan swasta dan dilakukan serah terima. Empat pelabuhan itu adalah Pelabuhan Probolinggo di Jawa Timur, Pelabuhan Sintete di Kalimantan Barat, Pelabuhan Waingapu di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Pelabuhan Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gandeng swasta di logistik, APBN bisa hemat Rp 1 T
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, dengan menggandeng pihak swasta di sektor logistik, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan lebih hemat sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Hal ini bisa terjadi apabila pihak swasta memegang operasional 30 pelabuhan dan bandara komersil milik pemerintah. "Jadi, dana APBN yang selama ini digunakan untuk 30 pelabuhan dan bandara tersebut, bisa digunakan untuk tempat yang lain," kata Budi Karya di JIExpo Kemayoran, Selasa (10/10). Namun, dalam dua bulan terakhir sejak program ini dijalankan, baru sekitar empat pelabuhan yang dikerjasamakan dengan swasta dan dilakukan serah terima. Empat pelabuhan itu adalah Pelabuhan Probolinggo di Jawa Timur, Pelabuhan Sintete di Kalimantan Barat, Pelabuhan Waingapu di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Pelabuhan Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB).