JAKARTA. Untuk memperluas jaringan pemasarannya, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (Ramayana Departement Store) menggandeng situs belanja dengan model bisnis marketplace dan mal online, yakni PT Tokopedia. Head of Marketing and Promotion PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Ainu Rofik mengatakan, market place online dengan nama Ramayana Tokopedia tersebut telah diluncurkan pada 4 September 2016. Dia bilang, kerjasama tersebut akan menciptakan banyak peluang bagi bisnis perusahaan ritel pakaian yang berdiri sejak tahun 1978 ini. Apalagi, Tokopedia sebagai salah satu market place daring terbesar di tanah air menjadi tujuan belanja daring utama bagi konsumen busana.
“Dengan jangkauan offline yang dimiliki Ramayana dan akses pasar secara online Tokopedia, produk kami bisa menjangkau konsumen di seluruh Indonesia,” kata Rofik. Rofik menjelaskan, pada tahap awal, ada sekitar 15.000 item produk yang dijual Ramayana melalui Tokopedia, antara lain t-shirt, kemeja, celana jins, tas, dan sepatu. “Ke depannya, ada penambahan produk. Semua kebutuhan pelanggan kami akomodasi,” imbuh dia. Rofik belum bisa membeberkan target jumlah konsumen yang dibidik Ramayana dari berjualan online. Yang jelas, tujuan Ramayana menggandeng Tokopedia untuk mendekatkan diri kepada konsumen. Dengan begitu, konsumen bisa mendapatkan produk berkualitas dengan harga terjangkau di tempat tinggalnya. Maklum, saat ini Ramayana hanya punya 115 gerai department store di 65 kota di Indonesia. “Nah, dengan luas wilayah Indonesia yang besar, Ramayana belum menjangkau seluruh area konsumen. Jadi, berjualan di Tokopedia menjadi solusi bagi Ramayana memperluas jangkauan pasar,” beber Rofik. Promosi belanja Untuk menarik minat konsumen Ramayana berbelanja di Tokopedia, lanjut Rofik, pihaknya sedang merumuskan sejumlah program promosi. Misal, memberikan potongan harga produk hingga 30%, belanja item tertentu gratis vocer dan gratis ongkos kirim barang sampai tempat konsumen. Contohnya, konsumen berkesempatan jadi 100 pembeli beruntung yang mendapat vocer belanja dengan minimum pembelanjaan Rp 250.000. Caranya, konsumen tinggal membeli produk Ramayana di Tokopedia mulai 4 September 2016. Pembeli yang beruntung akan mendapatkan voucer belanja yang akan dikirimkan bersama dengan pengiriman barang. Rofik berharap, melalui online, penjualan Ramayana pada 2016 bisa tumbuh 10% dibandingkan tahun lalu. Pada semester pertama tahun ini, Ramayana membukukan penjualan Rp 4,3 triliun. Artinya, saat ini Ramayana telah mencapai 52,6% dari target penjualan 2016 sejumlah Rp 8,3 triliun. Vice President Tokopedia Melissa Siska Juminto menimpali, keunggulan yang diberikan Tokopedia kepada Ramayana dalam kerjasama ini adalah akses pasar di ranah online yang lebih luas. Dus, konsumen bisa membayar produk yang dibelinya dari mana saja. “Metode pembayaran di Tokopedia beragam,” imbuh Melissa.
Selain potensi perluasan pasar, sekitar 18% pasar Tokopedia adalah busana. Pada Agustus lalu, dari 19 juta produk yang dibeli di Tokopedia, sekitar 3,5 juta item disumbang dari kelompok busana. Sayang, Melissa tutup mulut soal target pengunjung dari kerjasama dengan Ramayana. Dia hanya bilang, tujuan Tokopedia menjadi mitra Ramayana untuk memastikan seluruh konsumen di tanah air dapat menikmati akses pemerataan ekonomi secara digital. “Hal ini baik dalam mencari produk kebutuhan dengan harga terbaik yang transparan, juga kesempatan memulai dan membangun usaha lewat Tokopedia,” tegasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan