KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi finansial, Pluang, mengeluarkan produk baru, Pluang Reksadana powered by Pluang Grow. Investor kini dapat membeli reksadana melalui aplikasi Pluang. 

Pluang menggandeng UOB Asset Management (UOB AM) Indonesia sebagai manajer investasi. Terdapat dua jenis reksadana milik UOB AM yang bisa investor beli di aplikasi Pluang. 

Pertama, reksadana pasar uang bernama UOB AM Dana Rupiah. Kedua reksadana pendapatan tetap UOB AM Dana membangun Negeri.  

Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas mengatakan, produk reksadana ini diharapkan mampu mempermudah investor dalam melakukan diversifikasi asetnya melalui aplikasi Pluang. 

Ada pun saat ini, aplikasi Pluang memiliki tiga jenis investasi, yaitu emas digital, micro e-mini S&P 500 index futures, dan aset kripto bitcoin dan ethereum. 

Hadirnya reksadana juga diharapkan mampu mempermudah investor dalam melakukan diversifikasi aset karena kini mereka bisa berinvestasi pada kelas aset yang berbeda hanya dalam satu aplikasi,” jelas Claudia dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (2/6).

Baca Juga: BNP Paribas AM gandeng Bank DBS Indonesia, rilis reksadana BNP Paribas IDX Growth30

Pluang menawarkan berbagai manfaat bagi investor yang berinvestasi di Pluang reksadana. Pertama, investor dapat mulai investasi reksadana di Pluang hanya dengan Rp 15.000 saja. 

Kedua, imbal hasil kompetitif jika dibandingkan dengan tabungan maupun deposito. Ketiga, dapat dibeli dan dijual kapan saja. 

Keempat, Tidak perlu repot memantau pasar karena dana akan dikelola oleh Manajer Investasi yang handal dan berpengalaman. Kelima, produk eksklusif hanya dapat ditemukan di aplikasi Pluang. Keenam, berlisensi OJK dan Bank Kustodian BCA. 

Investasi reksadana di Pluang, Claudia jamin aman karena kanal penjualan dari PT Sarana Santosa Sejati merupakan Agen Penjual Reksadana (APRED) yang diawasi dan terdaftar di OJK. Selain itu, dana investor disimpan oleh pihak ketiga, yakni bank kustodian. 

Selanjutnya: IHSG menguat 1,41% ke 6.031 di akhir perdagangan Rabu (2/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari