KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) berupaya meningkatkan layanan bagi anggotanya serta mendukung perkembangan infrastruktur pasar, khususnya terkait collateral management atau manajemen agunan.

Terbaru, KPEI menggandeng Vermeg, sebuah perusahaan perangkat lunak internasional, untuk pengembangan collateral management. Keduanya telah melakukan pendatantangan nota kesepahaman (MoU) pada Selasa (30/7).

Sebetulnya, kerja sama KPEI dengan Vermeg untuk pengelolaan collateral management telah terjalin sejak tahun 2021. Namun, baru sebatasa melalui produk Megara.

Direktur Utama KPEI Iding Pardi mengatakan,  peningkatan kerja sama dengan Vergmen diharapkan bisa memperkuat strategi digital KPEI dan memberikan nilai tambah bagi KPEI dan pelaku pasar.

Baca Juga: KPEI Cetak Laba Rp 105,9 Miliar Tahun 2023

“Melalui kolaborasi yang mencakup Collateral Optimization, Collateral Assessment, Customer Onboarding, Default Management, dan aplikasi-aplikasi lainnya diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi KPEI dan pelaku pasar,” kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (30/7).

Iding juga antusias menyambut kolaborasi KPEI dan Vermeg dalam rangka memperluas peran sebagai Central Counterparty (CCP) untuk pasar keuangan Indonesia. 

Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi pintu baru bagi anggota KPEI dan pelaku pasar lainnya atas manfaat dari platform dengan teknologi terkini (cloud-ready application). “Kerja sama ini juga diharapkan dapat berperan dalam pengembangan infrastruktur dan efisiensi pasar keuangan di Indonesia,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Vermeg  merupakan perusahaan perangkat lunak (software) internasional yang bergerak di bidang penyediaan solusi finansial digital. Vermeg telah memiliki berbagai pengalaman dengan lembaga keuangan internasional di dunia seperti KPMG dan PwC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk