JAKARTA. Tak puas hanya mengembangkan perumahan, Perum Perumahan Nasional (Perumnas) berniat membangun proyek apartemen. Untuk melancarkan rencana tersebut, Perumnas menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perum Perumnas, menyebutkan, proyek apartemen ini akan menelan investasi sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut berasal dari kas internal, pinjaman BUMN lain, dan pinjaman perbankan. Ia tidak merinci detail bangunan dan jumlah apartemen tersebut. "Saya berharap, pembangunan apartemen tersebut bisa dilaksanakan tahun depan," ujarnya, Selasa (26/10).Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo membenarkan mengenai rencana kerjasama dengan Perumnas dalam pengembangan bisnis properti. Namun dia enggan mengungkapkan detail rencana ini. "Kami ada sinergi dengan Perumnas," ujar Bintang singkat.Sebelumnya, WIKA dan Perumnas telah bekerjasama dalam proyek rumah susun milik (rusunami) di Malaka Green Klender, Jakarta Timur. Nilai proyeknya sekitar Rp 100 miliar. Dalam proyek apartemen, Perumnas akan bertindak sebagai pemilik proyek. WIKA akan bertindak sebagai kontraktor dengan skema engineering, procurement, contract (EPC). Walaupun melebarkan sayap usaha ke bisnis apartemen, Perumnas tidak mengabaikan bisnis utamanya; membangun proyek perumahan. Tahun depan, Perumnas akan membangun sekitar 20.000 unit rumah. Sebagian besar adalah proyek perumahan kelas menengah dan menengah atas. Untuk mendanai proyek tersebut, Perumnas berusaha mendapat dana dari lantai bursa dengan menerbitkan obligasi tahun depan. "Target dananya sebesar Rp 1,5 triliun," imbuh Himawan. Tahun ini, Perumnas menargetkan pembangunan sekitar 15.000 unit rumah. Dananya dari subsidi pemerintah sebesar Rp 300 miliar. Selain itu, Perumnas juga menggarap perumahan karyawan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Garuda Indonesia, PT Kereta Api, dan Perum Bulog.Saat ini, pangsa pasar properti yang dikembangkan Perumnas di dalam negeri baru sekitar 10% dari kebutuhan 180.000 rumah per tahun. Sampai 2013 mendatang, Perumnas menargetkan untuk membangun 50.000 unit rumah per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gandeng WIKA, Perumnas bangun apartemen
JAKARTA. Tak puas hanya mengembangkan perumahan, Perum Perumahan Nasional (Perumnas) berniat membangun proyek apartemen. Untuk melancarkan rencana tersebut, Perumnas menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). Himawan Arief Sugoto, Direktur Utama Perum Perumnas, menyebutkan, proyek apartemen ini akan menelan investasi sebesar Rp 1 triliun. Dana tersebut berasal dari kas internal, pinjaman BUMN lain, dan pinjaman perbankan. Ia tidak merinci detail bangunan dan jumlah apartemen tersebut. "Saya berharap, pembangunan apartemen tersebut bisa dilaksanakan tahun depan," ujarnya, Selasa (26/10).Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo membenarkan mengenai rencana kerjasama dengan Perumnas dalam pengembangan bisnis properti. Namun dia enggan mengungkapkan detail rencana ini. "Kami ada sinergi dengan Perumnas," ujar Bintang singkat.Sebelumnya, WIKA dan Perumnas telah bekerjasama dalam proyek rumah susun milik (rusunami) di Malaka Green Klender, Jakarta Timur. Nilai proyeknya sekitar Rp 100 miliar. Dalam proyek apartemen, Perumnas akan bertindak sebagai pemilik proyek. WIKA akan bertindak sebagai kontraktor dengan skema engineering, procurement, contract (EPC). Walaupun melebarkan sayap usaha ke bisnis apartemen, Perumnas tidak mengabaikan bisnis utamanya; membangun proyek perumahan. Tahun depan, Perumnas akan membangun sekitar 20.000 unit rumah. Sebagian besar adalah proyek perumahan kelas menengah dan menengah atas. Untuk mendanai proyek tersebut, Perumnas berusaha mendapat dana dari lantai bursa dengan menerbitkan obligasi tahun depan. "Target dananya sebesar Rp 1,5 triliun," imbuh Himawan. Tahun ini, Perumnas menargetkan pembangunan sekitar 15.000 unit rumah. Dananya dari subsidi pemerintah sebesar Rp 300 miliar. Selain itu, Perumnas juga menggarap perumahan karyawan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Garuda Indonesia, PT Kereta Api, dan Perum Bulog.Saat ini, pangsa pasar properti yang dikembangkan Perumnas di dalam negeri baru sekitar 10% dari kebutuhan 180.000 rumah per tahun. Sampai 2013 mendatang, Perumnas menargetkan untuk membangun 50.000 unit rumah per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News