JAKARTA. Bank Dunia (World Bank) mendukung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuat program Tungku Sehat Hemat Energi (TSHE) yang menggunakan pelet kayu sebagai bahan bakar. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, bahwa untuk program tungku masak berbahan bakar biomassa tersebut secara bertahap akan diperkenalkan ke 24,5 juta keluarga. "Sasarannya adalah 40% rumah tangga di Indonesia yang masih menggunakan biomassa tradisional, terutama kayu bakar," kata Rida di Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Kamis (14/8).
Menurutnya, tungku tersebut merupakan solusi untuk mengatasi bahaya polusi udara yang diciptakan tungku kayu bakar. Bahkan, kata Rida, setiap tahun ada 165 ribu kematian dini yang diakibatkan polusi udara. "Jutaan keluarga membutuhkan solusi agar bisa memasak bersih tanpa polusi. Banyak dari mereka tidak sadar dalam bahaya," ungkapnya. Disamping itu, Country Direktor Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A Chaves menyatakan, Bank Dunia mendukung upaya pemerintah untuk memastikan semua orang di Indonesia memiliki akses memasak bersih tanpa polusi pada 2030. "Peningkatan kesehatan jutaan masyarakat Indonesia akan mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan. Risiko mereka menjadi miskin juga akan berkurang," tuturnya di Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Kamis (14/8).