Gandeng Xurya, FKS Grup Pasang Panel Surya Dengan Total Kapasitas 10 Megawatt



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rantai pasok di sektor pangan dan pakan, FKS Grup merencanakan instalasi panel surya dengan total kapasitas 10 Megawatt secara bertahap hingga tahun 2025.

Langkah ini diungkap sebagai komitmen FKS Grup dalam memperkuat infrastruktur energi berkelanjutan di Indonesia dan sebagai pelopor dalam adopsi energi bersih. 

Pemasangan atau instalasi ini dibagi menjadi tiga fase. Pada akhir tahun 2022, atau dalam fase pertama, FKS Group telah berhasil menginstal 2,4 Megawatt panel surya di Pabrik Tepung Terigu-Bungasari Flour Mills, Medan. 


Pemasangan ini berhasil menyerap karbon sebanyak 2 juta kg CO2 per tahun dan memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Emiten Batubara Terus Pacu Diversifikasi Bisnis

Terbaru atau fase kedua dari inisiatif ini, FKS Group akan memasang tambahan 3 Megawatt di tujuh area operasi, di antaranya di Balaraja dan Cilegon – Banten, Gunung Putri – Bogor, Sragen – Jawa Tengah, Surabaya dan Mojokerto – Jawa Timur, dan Makassar. 

Fase kedua ini diharapkan dapat mengurangi lebih banyak lagi karbon, dengan pengurangan diperkirakan sebesar 3,4 juta kg CO2 per tahun.

Sementara fase ketiga, yang akan mencakup instalasi 5 Megawatt, diharapkan akan mengurangi emisi karbon hingga 5.8 juta kg CO2, menjadikan total kontribusi FKS Group terhadap pengurangan emisi karbon sangat signifikan, yaitu 11,2 juta kg CO2 per tahunnya.

Inisiatif ini selaras dengan target keberlanjutan global dan nasional, di mana pemerintah Indonesia telah mencanangkan target pengurangan emisi sebesar 29% atau setara 835 juta ton CO2 pada 2030. Inisiatif FKS Group ini dinilai juga bisa membantu mengurangi efek buruk perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi non-terbarukan. 

Baca Juga: Target Bauran Energi Terbarukan Lebih dari 30% Dinilai Sulit Tercapai, Ini Alasannya

Agung Cahyadi Kusumo, Group Chief Operating Officer FKS Group mengatakan, pihaknya memegang empat pilar ESG sebagai latar belakang dari inisiatif ini. Pertama, keamanan dan ketahanan pangan. Kedua, pengelolaan lingkungan. Ketiga, adalah membentuk lingkungan yang sehat, nyaman dan aman.

"Keempat adalah soal fokus pada pengembangan masyarakat dan komunitas," ungkap Agung dalam acara peresmian operasional pembangkit listrik panel surya di PT Padi Flour Nusantara (PFN), Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (10/7).

Po Indarto Gondo, Chief Executive Officer, PT Padi Flour Nusantara sebagai bagian dari FKS Food and Agri mengatakan, langkah ini masuk dalam komitmen terhadap keberlanjutan adalah inti dari operasi perusahaan secara keseluruhan. 

"Dengan mengintegrasikan tenaga surya ke dalam campuran energi kami, kami tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menetapkan standar bagi industri untuk diwujudkan. Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju pencapaian netral karbon," ujar Po Indarto. 

Baca Juga: Batubara Dominan, Energi Hijau Masih Kedodoran

Dalam menjalankan proyek ini, FKS Group menggandeng Xurya, salah satu perusahaan pengembang listrik tenaga surya untuk atap bangunan di Indonesia. 

"Kami sangat bangga bermitra dengan FKS Group dalam proyek visioner ini. Bersama-sama, kita membuktikan bahwa penggunaan energi terbarukan tidak hanya layak tetapi juga menguntungkan bagi bisnis yang mencari cara untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan dampak positif terhadap lingkungan,” tutur Eka Himawan, Managing Director kata Xurya Daya Indonesia.

Melalui kerja sama ini, Eka berharap FKS Group dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk turut mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui pemasangan PLTS di kawasan industri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati