KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komitmen perusahaan peer-to-peer lending GandengTangan untuk mendukung pertumbuhan UMKM lewat pembiayaan yang mudah dan cepat terus terwujud. Hal ini dibuktikan dengan capaian positif GandengTangan yang mampu menyalurkan pendanaan hingga Rp 174 Miliar kepada 25.792 penerima dana sepanjang 2023. Dari sisi laporan laba rugi, pertumbuhan pendapatan di tahun 2023 meningkat sebesar 33% dibandingkan di tahun 2022. Hal ini yang membuat GandengTangan mencetak rekor baru pendanaan terbesar tahunan sejak awal berdiri. Lewat capaian tersebut, hingga kini penyaluran pinjaman telah mencapai hingga Rp 270 Miliar saat menutup tahun 2023. Memasuki 2024, GandengTangan berencana untuk terus tumbuh melalui prinsip cepat, nyaman, mudah yang siap diberikan baik kepada para
lender maupun
borrower. Hal ini dibuktikan pula lewat perilisan logo barunya setelah 8 tahun berdiri.
Dengan
rebranding terbarunya ini, GandengTangan semakin mempertegas komitmennya untuk terus berinovasi dan menjangkau UMKM lebih luas.
Baca Juga: Fitur pay later dari fintech tak mengganggu bisnis perbankan Jezzie Setiawan, CEO GandengTangan menjelaskan, geliat UMKM sepanjang 2023 terus bertumbuh seiring dengan tingkat adaptasi teknologi yang semakin maju. Hal ini dibuktikan dengan ketertarikan mereka untuk mulai mengajukan kepemilikan modal melalui teknologi. "Di GandengTangan, kami senantiasa mengkombinasi teknologi dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam membuat layanan yang mudah dan nyaman. Hal inilah yang membuat perusahaan berhasil membukukan kinerja positif dan bertumbuh 3x lipat pada tahun 2023," ujar Jezzie. Sepanjang 2023, GandengTangan terus berkembang dan menghadirkan ragam solusi yang bervariasi. Dari sisi penyedia layanan, GandengTangan terus memberikan kenyamanan terutama dari sisi API development dan management. Hal ini memungkinkan platform lain bisa mengirimkan data ke sistem GandengTangan secara mudah dan otomatis. Adapun dari sisi manajemen risiko, GandengTangan juga telah menggunakan metode AI untuk analisa rekening koran sehingga mempercepat tim analis untuk memproses pengajuan pinjaman dan dapat mendeteksi fraud lebih dini. Lewat kemudahannya tersebut, GandengTangan berhasil mempertahankan kualitas pinjaman melalui TKB90 sebesar 97.5%. Tak hanya itu, GandengTangan juga berhasil meraih pembukuan yang positif dimana perusahaan berhasil mencetak laba bersih dengan net profit margin (NPM) atau margin laba bersih sebesar 35%, serta EBITDA margin sebesar 43%. Target Terus Perkuat Pembiayaan Hingga Luar Jawa Memegang peran penting bagi pertumbuhan perekonomian, ke depan GandengTangan akan terus melakukan pemerataan pembiayaan UMKM lewat kolaborasi berbagai lender untuk pendanaan di Jawa maupun luar Jawa. Hingga kini, jangkauan GandengTangan sudah luas, mencakup Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta. GandengTangan juga telah menjalin kemitraan dengan 10 lender institusi, termasuk bank dan perusahaan modal ventura. Guna semakin memberi efisiensi dan efektivitas, GandengTangan akan terus mengembangkan penyaluran pembiayaan invoice (invoice financing) ke para pelaku usaha baik skala perusahaan maupun UKM hingga limit Rp 2 Miliar. Perusahaan juga siap melanjutkan kemitraan dengan koperasi dan lembaga-lembaga keuangan mikro untuk penyaluran pembiayaan ke usaha perorangan dengan limit Rp 50 juta. Tak berhenti di situ, penyaluran produk melalui metode embedded financing juga akan terus dilakukan GandengTangan. Menggandeng perusahaan digital, GandengTangan siap memberikan berbagai opsi pendanaan yang tertempel pada aplikasi e-commerce atau Saas lainnya. Beberapa perusahaan yang sudah berkolaborasi antara lain Mekari, BukuWarung, Kentara, dan Arkopay.
Baca Juga: Simak daftar 127 fintech lending legal agar terhindar dari jeratan pinjol ilegal Sebagai platform yang menyediakan layanan pengelolaan penjualan dan pembayaran, BukuWarung merasakan manfaat yang cukup besar pada layanan embedded financing dari GandengTangan. “Penyaluran pinjaman melalui Gandeng Tangan telah banyak membantu kebutuhan modal usaha UMKM yang menjadi mitra BukuWarung dari berbagai wilayah. Hal ini juga berdampak baik terhadap meningkatnya retensi penggunaan aplikasi dari mitra-mitra kami,” jelas Finance Manager BukuWarung Senator Rio. GandengTangan telah menjangkau UMKM di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Adapun sektor-sektor yang banyak menggunakan layanan GandengTangan, seperti perdagangan besar dan kecil, transportasi dan logistik, manufaktur, hingga layanan lain seperti konstruksi, pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .