JAKARTA. Setelah membatasi impor jagung pakan ternak, Kementerian Pertanian (Kemtan) membatasi pula kebutuhan gandum impor untuk pakan ternak. Mulai 16 Juni 2016. Kemtan tidak mengeluarkan rekomendasi impor gandum pakan ternak. Sejumlah pelaku industri pakan ternak mengkhawatirkan beleid Kemtan ini akan menyulitkan mereka memenuhi pasokan bahan baku pakan. Sebab, sejak Kemtan membatasi impor jagung untuk pakan ternak, para produsen pakan ternak beralih mengimpor gandum sebagai substitusi jagung. Sebagai gambaran, impor jagung pada semester pertama 2016 cuma 800.000 ton, sekitar 57% dari realisasi impor jagung pada periode sama tahun 2015 yang sebesar 1,4 juta ton. Sementara pada periode sama realisasi impor gandum untuk pakan ternak mencapai 2,5 juta ton, naik sekitar 987% dibandingkan periode sama tahun lalu yang berkisar 230.000 an ton.
Gandum impor pakan ternak dibatasi
JAKARTA. Setelah membatasi impor jagung pakan ternak, Kementerian Pertanian (Kemtan) membatasi pula kebutuhan gandum impor untuk pakan ternak. Mulai 16 Juni 2016. Kemtan tidak mengeluarkan rekomendasi impor gandum pakan ternak. Sejumlah pelaku industri pakan ternak mengkhawatirkan beleid Kemtan ini akan menyulitkan mereka memenuhi pasokan bahan baku pakan. Sebab, sejak Kemtan membatasi impor jagung untuk pakan ternak, para produsen pakan ternak beralih mengimpor gandum sebagai substitusi jagung. Sebagai gambaran, impor jagung pada semester pertama 2016 cuma 800.000 ton, sekitar 57% dari realisasi impor jagung pada periode sama tahun 2015 yang sebesar 1,4 juta ton. Sementara pada periode sama realisasi impor gandum untuk pakan ternak mencapai 2,5 juta ton, naik sekitar 987% dibandingkan periode sama tahun lalu yang berkisar 230.000 an ton.