KONTAN.CO.ID - DEPOK. Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan mengaku telah melakukan kajian sehubungan dengan rencana penerapan sistem ganjil genap di Jalan Margonda Raya. Meskipun hanya akan diberlakukan bagi kendaraan roda empat, kebijakan ini diprediksi cukup ampuh untuk memperlancar arus lalu lintas di jalan arteri yang menghubungkan Depok dengan Jakarta itu. "Kalau berdasarkan kajian kami, kinerja ruas Jalan Margonda Raya itu akan meningkat kurang lebih 45%-50% (dengan berlakunya ganjil genap)," ungkap Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Ari Manggala pada Sabtu (25/9). Kebijakan ini rencananya bakal berlaku pada Oktober 2021 mendatang dan hanya akan diterapkan pada akhir pekan. Hasil lain dari kajian yang sama, kata Ari, pada akhir pekan, rata-rata kecepatan kendaraan di Jalan Margonda Raya turun dari 30 km/jam menjadi 26 km/jam pada siang hingga malam hari.
Ganjil genap Jalan Margonda Depok diprediksi memperlancar 50% lalu lintas akhir pekan
KONTAN.CO.ID - DEPOK. Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan mengaku telah melakukan kajian sehubungan dengan rencana penerapan sistem ganjil genap di Jalan Margonda Raya. Meskipun hanya akan diberlakukan bagi kendaraan roda empat, kebijakan ini diprediksi cukup ampuh untuk memperlancar arus lalu lintas di jalan arteri yang menghubungkan Depok dengan Jakarta itu. "Kalau berdasarkan kajian kami, kinerja ruas Jalan Margonda Raya itu akan meningkat kurang lebih 45%-50% (dengan berlakunya ganjil genap)," ungkap Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Ari Manggala pada Sabtu (25/9). Kebijakan ini rencananya bakal berlaku pada Oktober 2021 mendatang dan hanya akan diterapkan pada akhir pekan. Hasil lain dari kajian yang sama, kata Ari, pada akhir pekan, rata-rata kecepatan kendaraan di Jalan Margonda Raya turun dari 30 km/jam menjadi 26 km/jam pada siang hingga malam hari.