KONTAN.CO.ID -JAKARTA. DKSH dan anak perusahaannya, PT Wicaksana Overseas International Tbk., distributor barang-barang konsumen dan produk farmasi di Indonesia, memasuki tahap integrasi dengan perubahan logo Wicaksana, Kamis (10/10). Perubahan ini dinilai menandai perjalanan baru DKSH dan Wicaksana memperkuat bisnisnya di Indonesia. DKSH sendiri mengakuisisi mayoritas saham PT Wicaksana pada 2017 lalu. Hal ini sekaligus memberi akses DKSH di pasar Indonesia dalam sektor bisnis Barang Konsumer/Consumer Goods, dan Layanan Kesehatan/Healthcare. Baca Juga: Wicaksana Overseas International (WICO) Menambah Dua Prinsipal Baru Setelah menjadi bagian dari DKSH selama dua tahun, Wicaksana kini memperkenalkan logo barunya yang menyesuaikan dengan tampilan dan nuansa DKSH, yakni pohon pisang kipas atau Fantree. Merek DKSH lebih dari sekedar logo. Lambang tersebut adalah janji untuk memberikan keahlian dan kemampuan tak tertandingi dalam mendorong bisnis klien dan pelanggan ke depan, dan untuk menepati janji ini dengan kepercayaan, integritas, dan keandalan. Fantree telah menjadi merek dagang DKSH selama lebih dari 100 tahun. Fantree juga melambangkan warisan panjang DKSH di komunitas Asia, serta Fantree semangat kewirausahaan dan kemampuan beradaptasi yang menjadi jantung perusahaannya. Sementara warna merah pada logo Fantree melambangkan warisan Swiss dan koneksi yang mengakar kuat di Asia. Wicaksana sendiri, telah berkembang pesat dan sukses beroperasi di lebih banyak provinsi Indonesia. Wicaksana juga telah memberdayakan lebih dari 1.000 karyawan serta membantu membangun kepercayaan dan menjalin kemitraan besar dengan perusahaan multinasional dan lokal, seperti Mars, Unilever Asia hingga Coca Cola Distribution Indonesia. Hingga merambah sektor bisnis digital lewat Tokopedia. Baca Juga: Wicaksana Overseas International (WICO) kejar target Rp 1,4 triliun Tay Lim Pin, Presiden Direktur PT Wicaksana Tbk. menyatakan pihaknya berterima kasih kepada keluarga pendiri Wicaksana dan seluruh timnya untuk senantiasa memastikan kelancaran proses transisi. "Dengan perubahan logo ini, Wicaksana telah resmi memulai perjalanan baru bersama DKSH untuk semakin memperkuat posisinya di pasar Indonesia," pungkas Lim Pin sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Kamis (10/10).
Ganti logo, Wicaksana Overseas International mulai perjalanan baru
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. DKSH dan anak perusahaannya, PT Wicaksana Overseas International Tbk., distributor barang-barang konsumen dan produk farmasi di Indonesia, memasuki tahap integrasi dengan perubahan logo Wicaksana, Kamis (10/10). Perubahan ini dinilai menandai perjalanan baru DKSH dan Wicaksana memperkuat bisnisnya di Indonesia. DKSH sendiri mengakuisisi mayoritas saham PT Wicaksana pada 2017 lalu. Hal ini sekaligus memberi akses DKSH di pasar Indonesia dalam sektor bisnis Barang Konsumer/Consumer Goods, dan Layanan Kesehatan/Healthcare. Baca Juga: Wicaksana Overseas International (WICO) Menambah Dua Prinsipal Baru Setelah menjadi bagian dari DKSH selama dua tahun, Wicaksana kini memperkenalkan logo barunya yang menyesuaikan dengan tampilan dan nuansa DKSH, yakni pohon pisang kipas atau Fantree. Merek DKSH lebih dari sekedar logo. Lambang tersebut adalah janji untuk memberikan keahlian dan kemampuan tak tertandingi dalam mendorong bisnis klien dan pelanggan ke depan, dan untuk menepati janji ini dengan kepercayaan, integritas, dan keandalan. Fantree telah menjadi merek dagang DKSH selama lebih dari 100 tahun. Fantree juga melambangkan warisan panjang DKSH di komunitas Asia, serta Fantree semangat kewirausahaan dan kemampuan beradaptasi yang menjadi jantung perusahaannya. Sementara warna merah pada logo Fantree melambangkan warisan Swiss dan koneksi yang mengakar kuat di Asia. Wicaksana sendiri, telah berkembang pesat dan sukses beroperasi di lebih banyak provinsi Indonesia. Wicaksana juga telah memberdayakan lebih dari 1.000 karyawan serta membantu membangun kepercayaan dan menjalin kemitraan besar dengan perusahaan multinasional dan lokal, seperti Mars, Unilever Asia hingga Coca Cola Distribution Indonesia. Hingga merambah sektor bisnis digital lewat Tokopedia. Baca Juga: Wicaksana Overseas International (WICO) kejar target Rp 1,4 triliun Tay Lim Pin, Presiden Direktur PT Wicaksana Tbk. menyatakan pihaknya berterima kasih kepada keluarga pendiri Wicaksana dan seluruh timnya untuk senantiasa memastikan kelancaran proses transisi. "Dengan perubahan logo ini, Wicaksana telah resmi memulai perjalanan baru bersama DKSH untuk semakin memperkuat posisinya di pasar Indonesia," pungkas Lim Pin sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Kamis (10/10).