Ganti pengendali, AKKU rights issue Rp 626 miliar



JAKARTA. PT Anugerah Kagum Karya Utama Tbk (AKKU) bersiap melakukan penawaran umum terbatas I (PUT I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) maksimal sebesar 6,1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Perseroan menetapkan harga rights issue Rp 101 per saham, sehingga dana yang diraih dari aksi korporasi tersebut bernilai Rp 626,04 miliar.

Setiap pemegang dua saham perseroan akan memiliki 49 HMETD. Rights issue ini dilakukan untuk mengakuisisi saham PT Kagum Maha Karya Jaya (KMKJ) yang dimiliki PT Eka Mandiri Anugerah Sejahtera (EMAS). Sebesar 75,87% atau Rp 475 miliar dana rights issue akan dipakai untuk pengambilalihan KMKJ. Dana sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

KMKJ merupakan perusahaan perdagangan impor, ekspor termasuk pembangunan dan kontraktor bangunan, gedung, dan beberapa infrastruktur lain. Perusahaan ini juga menjalankan usaha bidang industri seperti industri mesin listrik dan manufaktur.


AKKU yang sebelumnya melakukan kegiatan usaha di bidang industri kemasan plastik terus mengalami penurunan kinerja. Setelah beralih ke bidang usaha investasi jasa pertambangan dan penyewaan alat berat tambang, kinerja AKKU juga belum membaik.

Setelah itu, AKKU juga beralih ke sektor pariwisata. Nah, di bidang ini, AKKU yakin bisa memperoleh pendapatan lebih baik. Sehingga, perseroan akan meningkatkan pendapatan tambahan dari perusahaan target yang akan diakuisisi, KMKJ.

Perusahaan ini memiliki entitas anak yang mengelola properti khususnya di wilayah Bandung. Usai akuisisi, perseroan ingin mengelola kawasan wisata terintegrasi di Bandung dan Bali.

Transaksi pengambilalihan ini dilakukan melalui proses rights issue langsung. Nantinya, Oil and Gas Venture Limited (OGVL) selaku pemegang saham utama perseroan akan mengalihkan seluruh haknya dalam PUT I ini kepada EMAS. EMAS akan mengambil seluruh hak OGVL dengan cara pembayaran dalam bentuk lain selain uang atau inbreng.

Sehingga, saham AKKU yang tadinya dimiliki oleh OGVL sebesar 77,19% dan masyarakat sebesar 22,8% akan berubah. Kepemilikan OGVL hanya akan mencapai 3,03% dan EMAS akan memiliki saham AKKU sebesar 74,16%. Sehingga, EMAS akan menjadi pengendali baru perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto