JAKARTA. Indonesia mengambilalih kepemimpinan Open Government Partnership (OGP) tahun 2013-2014 dari Kerajaan Inggris, Ketua OGP sebelumnya. Serah terima kepemimpinan OGP dilakukan oleh Wakil Presiden Boediono mewakili Indonesia dan Menteri Sekretaris Kabinet Kerajaan Inggris Francis Maude mewakili Inggris di Churchill Auditorium, Queen Elizabeth II Conference Center, Kamis (31/10). Dalam sambutannya, Boediono mengatakan, melalui aktivitas OGP, yang inovatif dan out of the box, Indonesia telah berhasil menarik birokrasi keluar dari zona nyaman. "Sebagian di antaranya, bahkan memperoleh penghargaan nasional dan internasional," tutur Boediono, seperti dikutip dari situs resmi wapres. Menurutnya, aktivitas dan aksi Open Government Indonesia selama dua tahun terakhir telah membuka berbagai celah inisiatif dan eksperimen yang menarik untuk mewujudkan reformasi birokrasi. Karena itu, menurut Wapres, Indonesia siap sedia menerima tampuk kepemimpinan OGP dari Kerajaan Inggris Mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan, sebagai wapres, salah satu tugasnya yang paling penting adalah menjadi Ketua Dewan Pengarah Reformasi Birokrasi.
Gantikan Inggris, Indonesia jadi Ketua OGP
JAKARTA. Indonesia mengambilalih kepemimpinan Open Government Partnership (OGP) tahun 2013-2014 dari Kerajaan Inggris, Ketua OGP sebelumnya. Serah terima kepemimpinan OGP dilakukan oleh Wakil Presiden Boediono mewakili Indonesia dan Menteri Sekretaris Kabinet Kerajaan Inggris Francis Maude mewakili Inggris di Churchill Auditorium, Queen Elizabeth II Conference Center, Kamis (31/10). Dalam sambutannya, Boediono mengatakan, melalui aktivitas OGP, yang inovatif dan out of the box, Indonesia telah berhasil menarik birokrasi keluar dari zona nyaman. "Sebagian di antaranya, bahkan memperoleh penghargaan nasional dan internasional," tutur Boediono, seperti dikutip dari situs resmi wapres. Menurutnya, aktivitas dan aksi Open Government Indonesia selama dua tahun terakhir telah membuka berbagai celah inisiatif dan eksperimen yang menarik untuk mewujudkan reformasi birokrasi. Karena itu, menurut Wapres, Indonesia siap sedia menerima tampuk kepemimpinan OGP dari Kerajaan Inggris Mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengatakan, sebagai wapres, salah satu tugasnya yang paling penting adalah menjadi Ketua Dewan Pengarah Reformasi Birokrasi.