JAKARTA. Direktur Utama PT Priamanaya Djan International Sukses, Djan Faridz, ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera). Djan bakal menggantikan posisi Menpera sebelumnya Suharso Monoarfa yang resmi mengundurkan diri. Dirinya mengaku sangat terkejut ditunjuk menjadi pembantu Presiden dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. “SBY berpesan supaya dirinya bekerja sebaik mungkin sebagai Menpera. Bahkan harus lebih baik dari pencapaian yang telah diraih oleh menteri sebelumnya,” katanya. Djan dikenal sebagai pengusaha yang mumpuni. Buktinya melalui perusahaannya, Priamanaya, dirinya berhasil merealisasi konsep pasar rakyat, dengan mengembangkan Pasar Tanah Abang Blok A. Pasar Tanah Abang yang berdiri sejak tahun 1735, terkenal sebagai pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Selain piawai selaku pengusaha, dirinya juga aktif dalam keorganisasian. Tidak heran jika Djan kini menjabat selaku Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Dunia politik pun tidak tidak lupur darinya, terbukti kini ia menjabat selaku anggota DPD RI Djan pun digadang-gadang sejumlah partai politik untuk dicalonkan selaku Gubernur DKI Jakarta, sebut saja dari PPP dan Hanura. Lantaran telah ditunjuk selaku Menpera, Djan pun mengaku melepaskan pencalonan dirinya selaku orang nomor satu di Ibu Kota. Padahal, Djan mengaku sudah menyiapkan dana kampanye pencalonan Gubernur DKI. "Paling tidak untuk promosi sebagai cagub sekitar Rp20 juta," katanya.
Gantikan Suharso, Bos Pasar Tanah Abang jadi Menteri Perumahan Rakyat
JAKARTA. Direktur Utama PT Priamanaya Djan International Sukses, Djan Faridz, ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera). Djan bakal menggantikan posisi Menpera sebelumnya Suharso Monoarfa yang resmi mengundurkan diri. Dirinya mengaku sangat terkejut ditunjuk menjadi pembantu Presiden dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. “SBY berpesan supaya dirinya bekerja sebaik mungkin sebagai Menpera. Bahkan harus lebih baik dari pencapaian yang telah diraih oleh menteri sebelumnya,” katanya. Djan dikenal sebagai pengusaha yang mumpuni. Buktinya melalui perusahaannya, Priamanaya, dirinya berhasil merealisasi konsep pasar rakyat, dengan mengembangkan Pasar Tanah Abang Blok A. Pasar Tanah Abang yang berdiri sejak tahun 1735, terkenal sebagai pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Selain piawai selaku pengusaha, dirinya juga aktif dalam keorganisasian. Tidak heran jika Djan kini menjabat selaku Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Dunia politik pun tidak tidak lupur darinya, terbukti kini ia menjabat selaku anggota DPD RI Djan pun digadang-gadang sejumlah partai politik untuk dicalonkan selaku Gubernur DKI Jakarta, sebut saja dari PPP dan Hanura. Lantaran telah ditunjuk selaku Menpera, Djan pun mengaku melepaskan pencalonan dirinya selaku orang nomor satu di Ibu Kota. Padahal, Djan mengaku sudah menyiapkan dana kampanye pencalonan Gubernur DKI. "Paling tidak untuk promosi sebagai cagub sekitar Rp20 juta," katanya.