KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bisnis peritel global terantuk virus korona. Salah satunya peritel asal Amerika Serikat (AS) Gap Inc yang melaporkan kerugian kuartalan yang berakhir pada 2 Mei. Gap melaporkan kerugian kuartalan hampir US$ 1 miliar karena pengecer pakaian ini banyak menutup toko akibat penyebaran virus korona. Kerugian bersih Gap sebesar US$ 932 juta, atau $ 2,51 per saham. Penjualan bersih Gap turun 43% menjadi $ 2,11 miliar dari $ 3,71 miliar. Baca Juga: Keyence, perusahaan dengan valuasi terbesar kedua di Jepang yang menyisihkan Softbank Gap menjadi salah satu perusahaan yang memang merasakan dampak dari korona, dimana penjualan barang-barang yang tak terlalu penting di saat pandemi memang anjlok.
GAP merugi hingga US$ 1 miliar akibat virus corona
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bisnis peritel global terantuk virus korona. Salah satunya peritel asal Amerika Serikat (AS) Gap Inc yang melaporkan kerugian kuartalan yang berakhir pada 2 Mei. Gap melaporkan kerugian kuartalan hampir US$ 1 miliar karena pengecer pakaian ini banyak menutup toko akibat penyebaran virus korona. Kerugian bersih Gap sebesar US$ 932 juta, atau $ 2,51 per saham. Penjualan bersih Gap turun 43% menjadi $ 2,11 miliar dari $ 3,71 miliar. Baca Juga: Keyence, perusahaan dengan valuasi terbesar kedua di Jepang yang menyisihkan Softbank Gap menjadi salah satu perusahaan yang memang merasakan dampak dari korona, dimana penjualan barang-barang yang tak terlalu penting di saat pandemi memang anjlok.