KONTAN.CO.ID - JAKARTA Petani sawit terus mendorong pemerintah memperjuangkan nasip kelapa sawit pasca Uni Eropa melarang penggunaan sawit sebagai bahan baku biofuel. Sebab larangan ini berpotensi mengancam kelangsungan hidup pekerja di sektor sawit yang jumlahnya mencapai 16,2 juta juta orang. Sekretaris Eksekutif Jejaring/Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (Japbusi) Nursanna Marpaung mengatakan, sektor sawit memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, menumbuhkan kesempatan kerja produktif serta menjamin kepastian adanya kerja layak untuk semua orang. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Saat ini, pekerja di Industri sawit baik swasta maupun negara mencapai 3,75 juta orang. Selain itu, terdapat 2,2 juta petani sawit. Secara total jumlah pekerja yang terlibat rantai pasok sawit bisa mencapai 16,2 juta orang.
Gapki dan Japbusi dorong pemerintah perjuangkan nasib petani sawit di Uni Eropa
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Petani sawit terus mendorong pemerintah memperjuangkan nasip kelapa sawit pasca Uni Eropa melarang penggunaan sawit sebagai bahan baku biofuel. Sebab larangan ini berpotensi mengancam kelangsungan hidup pekerja di sektor sawit yang jumlahnya mencapai 16,2 juta juta orang. Sekretaris Eksekutif Jejaring/Serikat Pekerja Buruh Sawit Indonesia (Japbusi) Nursanna Marpaung mengatakan, sektor sawit memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, menumbuhkan kesempatan kerja produktif serta menjamin kepastian adanya kerja layak untuk semua orang. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Saat ini, pekerja di Industri sawit baik swasta maupun negara mencapai 3,75 juta orang. Selain itu, terdapat 2,2 juta petani sawit. Secara total jumlah pekerja yang terlibat rantai pasok sawit bisa mencapai 16,2 juta orang.