Gapki Harap Presiden Terpilih Bisa Atasi Tumpang Tindih Kebijakan Industri Sawit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menaruh harapan besar terhadap calon presiden (Capres) 2024. 

Ketua Umum GAPKI Eddy Martono mengatakan pihaknya berharap nantinya presiden yang terpilih dapat mengatasi masalah tumpang tindih kebijakan di industri sawit. Sebab, banyaknya kebijakan yang tak selaras ini menurutnya yang kerap menjadi polemik di sektor persawitan. 

"Dengan kejadian-kejadian tersebut menyebabkan tidak ada kenyamanan berusaha atau juga kepastian berusaha di industri sawit," jelas Eddy pada Kontan.co.id, Selasa (13/2). 


Baca Juga: Gapki Prediksi Ekspor Minyak Sawit RI Turun, Ini Penyebabnya

Eddy mengatakan bahwa saat ini terlalu banyak Kementerian dan Lembaga (K/L) yang berwenang terhadap komoditas sawit. Sehingga tak jarang setiap K/L memiliki kebijakan berbeda. 

Padahal menurutnya, kegiatan berusaha di komoditas sawit harusnya dipermudah. Mengingat, industri sawit merupakan salah satu sektor yang menyokong perekonomian Indonesia. 

"Ini sudah terbukti industri sawit menyumbangkan devisa yang sangat besar, tanpa sawit neraca perdagangan Indonesia akan negatif," jelas Eddy. 

Baca Juga: Gapki Minta Pemerintah Cabut Kebijakan DMO Sawit

Untuk itu, ke depan ia meminta agar ada perbaikan dalam tata kelola industri sawit. Sehingga industri sawit tetap bisa menjadi penopang ekonomi Indonesia. 

Diketahui, hajatan pemilu sudah semakin dekat. Besok, Rabu (14/2), masyarakat akan melakukan agenda pemilihan pemimpin baik presiden, pemerintah daerah. 

Masyarakat diharap cermat memilih pemimpin ke depan, terlebih ini berkaitan dengan masa depan Indonesia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .