KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) pada November 2018 lalu jatuh ke rata-rata US$ 473,6 per metrik ton. Harga tersebut merupakan yang terendah sejak Juli 2006. Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan, penurunan harga minyak nabati global seperti sawit, kedelai, biji bunga matahari dan rapeseed menjadi penyebab harga sawit ikut jatuh. "Apalagi permintaan pasar global juga relatif stagnan dan sulit terangkat,"ujarnya dalam siaran pers, Senin (7/1). Gapki mencatat, sepanjang November 2018, kinerja ekspor minyak sawit Indonesia turun. Harga yang rendah tidak serta merta mendongkrak pembelian oleh negara-negara pengimpor minyak sawit. Volume kespor CPO dan turunnya, termasuk olechemical dan biodiesel turun 4% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 3,35 juta ton.
Gapki: Harga minyak sawit November 2018, catat rekor terendah sejak 2006
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) pada November 2018 lalu jatuh ke rata-rata US$ 473,6 per metrik ton. Harga tersebut merupakan yang terendah sejak Juli 2006. Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono mengatakan, penurunan harga minyak nabati global seperti sawit, kedelai, biji bunga matahari dan rapeseed menjadi penyebab harga sawit ikut jatuh. "Apalagi permintaan pasar global juga relatif stagnan dan sulit terangkat,"ujarnya dalam siaran pers, Senin (7/1). Gapki mencatat, sepanjang November 2018, kinerja ekspor minyak sawit Indonesia turun. Harga yang rendah tidak serta merta mendongkrak pembelian oleh negara-negara pengimpor minyak sawit. Volume kespor CPO dan turunnya, termasuk olechemical dan biodiesel turun 4% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 3,35 juta ton.