JAKARTA. Harga rata-rata minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Rotterdam pada bulan Mei 2014 bergerak di kisaran US$ 875 per metrik ton (MT)–US$ 905 per MT. Sementara untuk rata-rata harga yang terbentuk dibulan Mei lalu sebesar US$ 895 per metrik ton.Fadhil Hasan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, harga rata-rata CPO pada bulan Mei tersebut turun sekitar 1,7% dibandingkan dengan harga rata-rata bulan April yang berada dikisaran US$ 911 per MT."Harga CPO yang diperkirakan akan menguat saat jelang Ramadan ternyata meleset dari perkiraan meskipun adanya kenaikan permintaan," kata Fadhil dalam siaran persnya, Selasa (17/6). Penurunan harga tersebut dipengaruhi karena harga minyak nabati lain yang juga turun seperti kedelai, rapeseed dan bunga matahari serta harga minyak dunia.Pada Juni ini harga diperkirakan masih akan mengalami penurunan karena pengaruh harga minyak nabati lain kecuali harga kedelai yang sudah mulai naik pada awal Juni akibat stok global yang mulai berkurang dan adanya keterlambatan panen di Argentina.Indikasi penurunan harga terlihat nyata pada dua pekan pertama Juni dimana harga CPO dunia tersungkur di kisaran US$ 825 per MT–US$ 865 per MT. GAPKI memperkirakan harga CPO hingga akhir Juni tidak akan bergerak jauh di kisaran harga US$ 840 per MT-US$ 880 per MT. Diharapkan semakin mendekati Ramadan, harga dan permintaan bisa terkerek karena dengan harapan konsumsi di negara bermayoritas penduduk muslim akan meningkat. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
GAPKI: Juni, harga CPO US$ 840-US$ 880 per MT
JAKARTA. Harga rata-rata minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Rotterdam pada bulan Mei 2014 bergerak di kisaran US$ 875 per metrik ton (MT)–US$ 905 per MT. Sementara untuk rata-rata harga yang terbentuk dibulan Mei lalu sebesar US$ 895 per metrik ton.Fadhil Hasan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mengatakan, harga rata-rata CPO pada bulan Mei tersebut turun sekitar 1,7% dibandingkan dengan harga rata-rata bulan April yang berada dikisaran US$ 911 per MT."Harga CPO yang diperkirakan akan menguat saat jelang Ramadan ternyata meleset dari perkiraan meskipun adanya kenaikan permintaan," kata Fadhil dalam siaran persnya, Selasa (17/6). Penurunan harga tersebut dipengaruhi karena harga minyak nabati lain yang juga turun seperti kedelai, rapeseed dan bunga matahari serta harga minyak dunia.Pada Juni ini harga diperkirakan masih akan mengalami penurunan karena pengaruh harga minyak nabati lain kecuali harga kedelai yang sudah mulai naik pada awal Juni akibat stok global yang mulai berkurang dan adanya keterlambatan panen di Argentina.Indikasi penurunan harga terlihat nyata pada dua pekan pertama Juni dimana harga CPO dunia tersungkur di kisaran US$ 825 per MT–US$ 865 per MT. GAPKI memperkirakan harga CPO hingga akhir Juni tidak akan bergerak jauh di kisaran harga US$ 840 per MT-US$ 880 per MT. Diharapkan semakin mendekati Ramadan, harga dan permintaan bisa terkerek karena dengan harapan konsumsi di negara bermayoritas penduduk muslim akan meningkat. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News