KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabunyngan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai, harga crude palm oil (CPO) yang cenderung menurun dipicu lemahnya permintaan di pasar globa khususnya permintaan dari China dan negara-negara Uni Eropa. Harga CPO memang cenderung menurun semenjak pekan ketiga dan keempat Januari, bahkan hingga menyentuh US$ 652,5 per ton. Padahal, di pekan pertama harga CPO masih berkisar US$ 675 - US$ 697,5 per ton. Januari tahun ini, ekspor CPO dan turunannya, selain biodisesel dan oleochemical, hanya sebesar 2,74 juta ton atau meningkat 4% dibandingkan Desember 2017 di mana jumlah ekspornya 2,63 juta ton.
Gapki: Lemahnya permintaan pasar global picu penurunan harga CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabunyngan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai, harga crude palm oil (CPO) yang cenderung menurun dipicu lemahnya permintaan di pasar globa khususnya permintaan dari China dan negara-negara Uni Eropa. Harga CPO memang cenderung menurun semenjak pekan ketiga dan keempat Januari, bahkan hingga menyentuh US$ 652,5 per ton. Padahal, di pekan pertama harga CPO masih berkisar US$ 675 - US$ 697,5 per ton. Januari tahun ini, ekspor CPO dan turunannya, selain biodisesel dan oleochemical, hanya sebesar 2,74 juta ton atau meningkat 4% dibandingkan Desember 2017 di mana jumlah ekspornya 2,63 juta ton.