KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini, China telah sepakat untuk menambah permintaan minyak sawit minimal 500.000 ton dari Indonesia. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum III Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Urusan Perdagangan dan Keberlanjutan Togar Sitanggang meminta supaya pemerintah menindaklanjuti permintaan China ini. "Ini masih perlu di follow up, itu 500.000 ton untuk apa? Lebih kepada refined product-nya, bisa saja stearin, olein atau makanan," ujar Togar, Selasa (8/5). Menurut Togar, pemerintah juga harus memastikan struktur pasar dan potensi serapan minyak sawit di China. Dengan begitu, menurut Togar, pengusaha di Indonesia juga bisa segera melakukan pendekatan bisnis dan akses pasar.
GAPKI minta pemerintah tindak lanjuti tambahan permintaan sawit dari China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini, China telah sepakat untuk menambah permintaan minyak sawit minimal 500.000 ton dari Indonesia. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum III Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Urusan Perdagangan dan Keberlanjutan Togar Sitanggang meminta supaya pemerintah menindaklanjuti permintaan China ini. "Ini masih perlu di follow up, itu 500.000 ton untuk apa? Lebih kepada refined product-nya, bisa saja stearin, olein atau makanan," ujar Togar, Selasa (8/5). Menurut Togar, pemerintah juga harus memastikan struktur pasar dan potensi serapan minyak sawit di China. Dengan begitu, menurut Togar, pengusaha di Indonesia juga bisa segera melakukan pendekatan bisnis dan akses pasar.