Gapki Optimistis Penerapan B35 Dongkrak Serapan CPO Domestik Hingga 1,2 Juta Ton



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan dengan rencana penerapan biodiesel 35% atau B35 pada akhir Juli ini diproyeksi akan mampu meningkatkan serapan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di dalam negeri.

Sekjen Gapki Eddy Martono mengatakan, diperkirakan serapan CPO domestik akan bertambah sekitar 1,2 juta ton.

“Penerapannya akan membantu penyerapan, penambahan penyerapan sekitar 1,2 juta ton,” kata Eddy kepada Kontan.co.id, Rabu (13/7).

Baca Juga: Implementasi B35 Berpotensi Dorong Serapan Biodiesel

Adapun serapan CPO di pasar domestik tahun lalu sebesar 18,4 juta ton. Dengan demikian, dengan adanya B35 diperkirakan serapan CPO domestik bertambah menjadi sebesar 19,6 juta ton.

Pada 2022, produksi CPO diperkirakan berada di angka 53 juta ton, meningkat dari 2021 yang sebesar 51,3 juta ton.

Namun, dengan kondisi saat ini Eddy menyebut, terdapat kendala dimana TBS petani banyak yang tidak tertampung dan perusahaan juga memperlambat rotasi panen, maka diproyeksi dapat mengubah prediksi produksi tahun ini.

Mengenai seberapa besar penerapan B35 akan berpengaruh pada harga tandan buah segar (TBS) petani, Eddy menyebut jika kondisi saat ini dipengaruhi lancar tidaknya ekspor CPO.

Baca Juga: Mendag Minta Pengusaha CPO Beli TBS Petani Sawit Minimal 1.600 Per Kg

Jika ekspor tidak lancar ditambah upaya penerapan B35 kurang, maka dipastikan dapat menekan harga TBS di tingkat petani.

“Kalau kondisi sekarang tergantung pada lancar tidaknya ekspor. Kalau ekspor belum lancar artinya kenaikan penyerapan dari B30 ke B35 masih kurang, ini pasti masih menekan harga TBS,” kata Eddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli