KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan rasio volume ekspor minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya menjadi 1:6. Rasio ini lebih kecil dari sebelumnya yaitu 1:8. Menanggapi hal ini Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono menilai kebijakan tersebut tidak akan berdampak besar dalam kegiatan ekspor CPO. "Karena diprediksi permintaan global akan sedikit melemah dengan kondisi ekonomi global yang kurang baik dan belum selesai ini," kata Eddy pada Kontan.co.id, Selasa (3/1).
GAPKI Sebut Penurunan Rasio Ekspor CPO Tak Akan Berdampak Besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan rasio volume ekspor minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya menjadi 1:6. Rasio ini lebih kecil dari sebelumnya yaitu 1:8. Menanggapi hal ini Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono menilai kebijakan tersebut tidak akan berdampak besar dalam kegiatan ekspor CPO. "Karena diprediksi permintaan global akan sedikit melemah dengan kondisi ekonomi global yang kurang baik dan belum selesai ini," kata Eddy pada Kontan.co.id, Selasa (3/1).