KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menegaskan bahwa mayoritas anggotanya telah menerapkan praktik pengelolaan berkelanjutan sesuai standar sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Hal ini merespons isu yang mengaitkan bencana banjir dan longsor di Aceh serta sejumlah wilayah Sumatera dengan keberadaan perkebunan sawit. Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menyampaikan bahwa hampir seluruh perusahaan yang tergabung dalam GAPKI telah mengantongi sertifikat ISPO. Sertifikasi tersebut mengharuskan perusahaan memenuhi ketentuan tata ruang, perlindungan daerah aliran sungai (DAS), dan standar keberlanjutan lainnya. Baca Juga: Pelaku Industri Sambut Balai Pengujian Kemenperin untuk Sertifikasi SNI Produk Impor
GAPKI: Sertifikasi ISPO–RSPO Bukti Industri Sawit Tak Langgar Ketentuan Lingkungan
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menegaskan bahwa mayoritas anggotanya telah menerapkan praktik pengelolaan berkelanjutan sesuai standar sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Hal ini merespons isu yang mengaitkan bencana banjir dan longsor di Aceh serta sejumlah wilayah Sumatera dengan keberadaan perkebunan sawit. Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono, menyampaikan bahwa hampir seluruh perusahaan yang tergabung dalam GAPKI telah mengantongi sertifikat ISPO. Sertifikasi tersebut mengharuskan perusahaan memenuhi ketentuan tata ruang, perlindungan daerah aliran sungai (DAS), dan standar keberlanjutan lainnya. Baca Juga: Pelaku Industri Sambut Balai Pengujian Kemenperin untuk Sertifikasi SNI Produk Impor
TAG: