Gapki: Sinyal positif industri biodiesel datang dari China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor crude palm oil (CPO) Indonesia pada Juli 2018 ke China mengalami kenaikan 6% dibandingkan bulan lalu menjadi 350,12 ribu ton. Kenaikan tersebut disinyalir karena ketertarikan China pada program mandatori biodiesel.

Mengutip rilis Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) yang diterima Kontan.co.id hari ini, Selasa (28/8), pada Juni lalu untuk pertama kalinya China membeli biodiesel berbasis sawit dari Indonesia sebesar 185 ribu ton. Pada Juli ini permintaan meningkat menjadi 210 ribu ton.

Mukti Sardjono Direktur Eksekutif GAPKI menjelaskan, China mulai mempromosikan penggunaan biofuel dalam rangka mengurangi emisi. Sebelumnya pilot project, penggunaan biodiesel berbasis bioethanol di Shanghai telah dilaksanakan dan menjadi perangsang bagi daerah lainnya.


Ke depan Pemerintah China mempunyai peluang besar untuk membuat regulasi penggunaan bahan bakar nabati menjadi mandatory.

Pasalnya bulan Mei lalu Menteri Perlindungan Lingkungan memberikan statement kepada media bahwa pemerintah akan memberlakukan batas emisi lebih ketat lagi untuk kendaraan bermotor.

"Kabar ini tentunya merupakan berita baik dan peluang bagi biofuel berbasis sawit untuk meramaikan pasar bahan bakar nabati di Negeri Panda ini," terang Mukti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto