KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyoroti adanya kampanye negatif terhadap produk kelapa sawit Indonesia yang dilakukan oleh pemuda asal India dan Pakistan. Ironisnya, kedua negara tersebut merupakan importir terbesar kelapa sawit dari Indonesia. Ketua Kompartemen Media Relation Gapki Fenny Sofyan menyatakan bahwa kampanye yang terjadi di India dan Pakistan ini dapat berdampak negatif pada produk kelapa sawit dalam negeri. “Anak muda di sana mulai anti sawit karena campaign-campaign yang disebarkan. Di beberapa supermarket di India dan Pakistan, harga minyak sawit lebih mahal dibandingkan minyak nabati lainnya,” kata Fenny di Gedung Kementerian Pertanian, Kamis (3/7).
Gapki Soroti Kampanye Negatif terhadap Produk Kelapa Sawit di India dan Pakistan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyoroti adanya kampanye negatif terhadap produk kelapa sawit Indonesia yang dilakukan oleh pemuda asal India dan Pakistan. Ironisnya, kedua negara tersebut merupakan importir terbesar kelapa sawit dari Indonesia. Ketua Kompartemen Media Relation Gapki Fenny Sofyan menyatakan bahwa kampanye yang terjadi di India dan Pakistan ini dapat berdampak negatif pada produk kelapa sawit dalam negeri. “Anak muda di sana mulai anti sawit karena campaign-campaign yang disebarkan. Di beberapa supermarket di India dan Pakistan, harga minyak sawit lebih mahal dibandingkan minyak nabati lainnya,” kata Fenny di Gedung Kementerian Pertanian, Kamis (3/7).