Gaplek, CPO, dan karet disukai Korea Selatan



JAKARTA. Misi dagang yang dilakukan oleh perusahaan importir asal Korea Selatan (Korsel) dengan perusahaan eksportir asal Indonesia berbuah manis. Total nilai kontrak pembelian yang dicapai Indonesia dalam rangkaian acara misi pembelian ke Korea Selatan yang berlangsung pada 22 Mei-4 Juni 2014 diperkirakan mencapai sebesar US$ 24,4 juta per tahun.

"Hal ini dapat menjadi angin segar bagi peningkatan nilai ekspor Indonesia, terutama ke negara Korsel yang merupakan salah satu pasar utama ekspor Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak mengatakan dalam siaran persnya, Senin (9/6)

Produk-produk yang diminati dalam misi pembelian ini adalah minyak sawit (palm oil), glycerine, fatty acid, soap noodles, olahan singkong (gaplek), karet alam, wood pellet, dan produk lainnya.


Misi pembelian ini diawali dengan penandatanganan kontrak pembelian antara Asia Trade Company asal Korea Selatan dengan PT Dinuo Indonesia senilai US$ 500.000 per tahun pada 22 Mei 2014, diikuti dengan kontrak pembelian antara Asia Trade Company dengan PT Bina Karya Prima pada 23 Mei 2014 senilai US$ 500.000 per tahun.

Pada 24 Mei 2014, Asia Trade Company didampingi oleh perwakilan Ditjen PEN melaksanakan kunjungan ke berbagai perusahaan eksportir furnitur kayu, antara lain Asahi, Vivere, dan Pusat Promosi Industri Kayu dan Mebel.

Pada 26 Mei 2014 peserta misi pembelian yang lain, Yikang Industrial Co. memfasilitasi penandatanganan kerja sama pembelian antara PT Heeju Indonesia dengan Krezzofood Indonesia di Semarang untuk produk olahan singkong (gaplek), dengan nilai kontrak yang mencapai US$ 11,4 juta per tahun. Berdasarkan informasi yang didapatkan, produk olahan singkong tersebut akan diolah lebih lanjut menjadi minuman khas Korea Selatan.

Selain itu, Yikang Industrial Co juga menjajaki kemungkinan kerja sama dengan CV Mekar Abadi di Wonosobo dalam pengolahan limbah olahan kayu menjadi wood pellet untuk diekspor ke Korea Selatan. Dalam kesempatan ini, Yikang Industrial Co juga menjajaki kemungkinan kerja sama pembelian produk olahan singkong di Sukabumi.

Sementara itu, Haein Resources Co pada 4 Juni 2014 melakukan penandatanganan kontrak dengan PT JA Wattie untuk pembelian produk karet alam dengan nilai kontrak sebesar US$ 12 juta per tahun. Selain itu Haein Resources Co juga menjajaki kemungkinan pembelian produk karet alam dan produk agro lainnya dengan eksportir Indonesia, terutama yang berlokasi di Aceh dan Kalimantan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa