GAPMMI: Indonesia siaga satu hadapi tudingan mi instan



JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) berharap pemerintah Indonesia waspada untuk menghadapi adanya tudingan pelanggaran penggunaan bahan berbahaya dari Taiwan maupun dari negara lain terhadap mi instan. “Imbas dari temuan Taiwan itu akan membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan di negara lain akan waspada,” kata Franky Sibarani, Sekretaris Jenderal GAPMMI di Jakarta, Selasa (12/10). Menurutnya, negara lain bisa melakukan reaksi dan memeriksa seluruh produk makanan yang datang dari Indonesia. Kasus ini bisa dipelajari dari kasus susu yang mengandung melamin yang pernah menimpa produk China tahun 2008 lalu. “Untuk itu Indonesia harus siaga satu untuk melakukan monitoring,” kata Franky usai diskusi soal Rancangan Undang-Undang Perdagangan di Jakarta.Dampak domino dari temuan Taiwan tersebut harus segera disikapi oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan juga pelaku usaha. Salah satu tindakan yang harus dilakukan menurutnya adalah melakukan kajian secepatnya di mana produk makanan dan minuman Indonesia beredar. “Jangan sampai produk makanan dan minuman kami itu seluruhnya diklaim berbahaya,” jelas Franky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: