KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya proyeksi impor gandum sebanyak 5%-6% tahun ini oleh Asosiasi Produsen Tepung Terigu (Aptindo) dinilai normal. Pasalnya, bahan baku tersebut dipergunakan untuk produk seperti mi instan, roti dan berbagai makanan dalam kemasan yang mana terus mengalami kenaikan. "Peningkatan pasar karena permintaan yang mana karena konsumsi naik dan sekarang infrastruktur bagus jadi bisa masuk ke pelosok," jelas Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Sribugo Suratmo, saat dihubungi KONTAN, Kamis (7/7). Menurutnya, produk-produk berbahan tepung terigu tidak pernah habis diminati pasar sehingga baik konsumsi maupun respon dari perusahaan berbasis tepung terigu bakal terus naik.
Gapmmi: Minat pasar tinggi, wajar impor gandum naik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya proyeksi impor gandum sebanyak 5%-6% tahun ini oleh Asosiasi Produsen Tepung Terigu (Aptindo) dinilai normal. Pasalnya, bahan baku tersebut dipergunakan untuk produk seperti mi instan, roti dan berbagai makanan dalam kemasan yang mana terus mengalami kenaikan. "Peningkatan pasar karena permintaan yang mana karena konsumsi naik dan sekarang infrastruktur bagus jadi bisa masuk ke pelosok," jelas Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Sribugo Suratmo, saat dihubungi KONTAN, Kamis (7/7). Menurutnya, produk-produk berbahan tepung terigu tidak pernah habis diminati pasar sehingga baik konsumsi maupun respon dari perusahaan berbasis tepung terigu bakal terus naik.