KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) menyebut keinginan pelaku industri makanan dan minuman untuk menerapkan revolusi industri 4.0 cukup tinggi. Namun, keinginan tersebut harus menemui beberapa kendala. Menurut Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman kendala tersebut salah satunya adalah kurangnya penyedia jasa atau provider pihak ketiga yang bisa membantu pelaku industri menerapkan revolusi industri 4.0. "Kebanyakan dari kami ini melibatkan pihak ketiga tapi justru sekarang permasalahannya mereka itu jumlahnya masih kurang, apalagi yang di dalam negeri. Banyak perusahaan yang mau menerapkan tapi malah harus antri," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (2/12).
Gapmmi: Penerapan revolusi industri 4.0 terkendala minimnya provider teknologi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) menyebut keinginan pelaku industri makanan dan minuman untuk menerapkan revolusi industri 4.0 cukup tinggi. Namun, keinginan tersebut harus menemui beberapa kendala. Menurut Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman kendala tersebut salah satunya adalah kurangnya penyedia jasa atau provider pihak ketiga yang bisa membantu pelaku industri menerapkan revolusi industri 4.0. "Kebanyakan dari kami ini melibatkan pihak ketiga tapi justru sekarang permasalahannya mereka itu jumlahnya masih kurang, apalagi yang di dalam negeri. Banyak perusahaan yang mau menerapkan tapi malah harus antri," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (2/12).