KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat turut berdampak terhadap menurunnya kinerja sejumlah sektor usaha. Tak terkecuali bagi industri makanan dan minuman yang masuk ke dalam sektor kritikal. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengungkapkan, meskipun industri makanan dan minuman (mamin) masuk ke dalam sektor kritikal, tak semua kategori pangan merupakan produk konsumsi sehari-sehari. Sehingga ada beberapa segmen produk yang justru melesu penjualannya selama pelaksanaan PPKM Darurat. "PPKM darurat ini akan memberatkan pelaku usaha, meskipun industri mamin masih tetap beroperasi karena masuk sektor kritikal. Tapi tidak semua kategori pangan bagus penjualannya karena ada yang terkait dengan konsumsi selama kegiatan dan acara-acara," ungkap Adhi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (20/7).
Gapmmi: Penjualan produk makanan dan minuman terdampak PPKM Darurat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat turut berdampak terhadap menurunnya kinerja sejumlah sektor usaha. Tak terkecuali bagi industri makanan dan minuman yang masuk ke dalam sektor kritikal. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengungkapkan, meskipun industri makanan dan minuman (mamin) masuk ke dalam sektor kritikal, tak semua kategori pangan merupakan produk konsumsi sehari-sehari. Sehingga ada beberapa segmen produk yang justru melesu penjualannya selama pelaksanaan PPKM Darurat. "PPKM darurat ini akan memberatkan pelaku usaha, meskipun industri mamin masih tetap beroperasi karena masuk sektor kritikal. Tapi tidak semua kategori pangan bagus penjualannya karena ada yang terkait dengan konsumsi selama kegiatan dan acara-acara," ungkap Adhi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (20/7).