Gapmmi prediksi investasi asing di sektor makanan dan minuman turun 40%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memprediksi investasi asing di sektor makanan dan minuman domestik akan menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya mengenai kepastian berusaha di Indonesia yang aturannya masih berubah-ubah.

Adhi S Lukman, Ketua Gapmmi menyampaikan bahwa pada tahun lalu, investasi asing yang datang ke Indonesia untuk sektor makanan dan minuman sudah turun 7% ketimbang tahun sebelumnya. Kondisi ini masih akan berlanjut pada tahun ini yang masih mengalami penurunan. “Tahun ini saya prediksi turun 40%, saya lihat investor asing lebih melihat sial kepastian berusaha baik dari sisi deregulasi dan kebijakan,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/12)

Dirinya menyampaikan bahwa pemerintah sudah berupaya untuk membuka kesempatan investor asing untuk masuk, namun terkadang kendalanya justru terjadi di beberapa daerah. Kebijakan disuatu daerah dengan pusat mengalami kontradiksi yang membuat investor asing menahan ekspansinya.


“Saya sering menerima tamu dari asing, mereka tanya soal kepastian investasi. Minat mereka sangat besar tetapi khawatir dengan investasinya, mudah-mudahan ada kebijakan yang mempermudah,” lanjutnya.

Padahal industri makanan dan minuman sangat besar potensinya dengan pasar domestik yang sangat besar untuk menarik investor asing untuk masuk. Namun persoalan regulasi masih menjadi salah satu hambatan tumbuhnya investor baru di sektor tersebut.

“Sebenarnya kami punya banyak peluang, kami belum bisa manfaatkan dengan baik dan hanya tumbuh normal saja padahal menurut saya harusnya tumbuh double digit. Di dalam negeri ini banyak perdebatan dan regulasi yang menghambat kita, padahal di global kita harus tingkatkan daya saing,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .