KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) mengakui industri makanan minuman yang dipengaruhi oleh daya beli masyarakat akan sulit diprediksi di tahun ini karena efek domino corona. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman menyatakan sejauh ini kondisi industri makanan minuman masih sulit diprediksi pertumbuhannya karena masih banyak hal-hal yang tidak terduga. "Tapi tempo hari kami meeting dengan Kementerian Perekonomian (Kemenko) dan diminta industri mamin harus dijaga karena sangat dibutuhkan di saat-saat seperti ini," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3).
Gapmmi: Prospek industri makanan minuman sulit diprediksi sebab dipengaruhi daya beli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) mengakui industri makanan minuman yang dipengaruhi oleh daya beli masyarakat akan sulit diprediksi di tahun ini karena efek domino corona. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman menyatakan sejauh ini kondisi industri makanan minuman masih sulit diprediksi pertumbuhannya karena masih banyak hal-hal yang tidak terduga. "Tapi tempo hari kami meeting dengan Kementerian Perekonomian (Kemenko) dan diminta industri mamin harus dijaga karena sangat dibutuhkan di saat-saat seperti ini," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3).