KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) yakin implementasi revolusi industri 4.0 tidak akan mengurangi kebutuhan tenaga kerja. Revolusi industri 4.0 justru harus dilakukan agar pelaku industri dapat tetap bertahan dan tidak merumahkan tenaga kerjanya. Ketua Umum Gapmmi, Adhi S. Lukman mengatakan saat ini persaingan di industri makanan dan minuman sudah sangat ketat. Oleh karena itu pelaku di industri ini diharapkan dapat terus meningkatkan daya saingnya dengan menerapkan revolusi industri 4.0 "Kompetisi global sudah sangat ketat, apabila tidak ikut menerapkan revolusi industri 4.0 lama - lama industri saya akan kalah bersaing sehingga lama - lama akan mengurangi produksi dan mau tidak mau harus mengurangi tenaga kerja juga," kata Adhi ketika dihubungi oleh Kontan.co.id pada Minggu (2/11).
Gapmmi: Revolusi industri 4.0 tidak akan menggerus kebutuhan tenaga kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) yakin implementasi revolusi industri 4.0 tidak akan mengurangi kebutuhan tenaga kerja. Revolusi industri 4.0 justru harus dilakukan agar pelaku industri dapat tetap bertahan dan tidak merumahkan tenaga kerjanya. Ketua Umum Gapmmi, Adhi S. Lukman mengatakan saat ini persaingan di industri makanan dan minuman sudah sangat ketat. Oleh karena itu pelaku di industri ini diharapkan dapat terus meningkatkan daya saingnya dengan menerapkan revolusi industri 4.0 "Kompetisi global sudah sangat ketat, apabila tidak ikut menerapkan revolusi industri 4.0 lama - lama industri saya akan kalah bersaing sehingga lama - lama akan mengurangi produksi dan mau tidak mau harus mengurangi tenaga kerja juga," kata Adhi ketika dihubungi oleh Kontan.co.id pada Minggu (2/11).